Anies-AHY Pasangan Terkuat di Pilpres 2024? Ini Hasil Surveinya
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Koalisi NasDem, Demokrat dan PKS, dalam sepekan terakhir ini telah melakukan komunikasi sebanyak tiga kali.
Sabtu (22/10), dalam suasana santai seluruh perwakilan koalisi hadir. Salah satu yang dibahas yakni kriteria Cawapres. Demokrat usulkan Agus Harimurti (AHY), PKS usul Ahmad Heryawan. Sementara NasDem menyerahkan kepada sang Capres, Anies Baswedan.
Selasa (25/10), Koalisi Perubahan kembali kumpul. Kali ini di rumah Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Di sini, Anies dan AHY hadir. Bahkan keduanya sempat berbincang empat mata.
Dalam pertemuan itu membocorkan, Anies mengakui dirinya tak mungkin berpasangan dengan perwakilan PKS. Dia khawatir dianggap terlalu kanan. Kans paling besar menang yakni maju bersama AHY.
Rabu (26/10), AHY menemui Ketum NasDem, Surya Paloh di Wisma Nusantara. Usai pertemuan sambil makan siang itu, Paloh merestui pasangan Anies-AHY.
Namun pasangan Anies-AHY belum final. Koalisi Perubahan masih terus mematangkan strategi kemenangan Pemilu 2024. Bahkan, PKS masih ngotot ingin menjodohkan Anies dengan Ahmad Heryawan.
Anies pun belum terbuka menyampaikan siapa Cawapres pilihannya.
"Masih panjang (proses menentukan cawapres)," kata Anies, kepada wartawan, di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (28/10).
Dia pun belum bisa memutuskan, apakah AHY atau Aher yang dipilih. Karena, proses komunikasi masih terus dilakukan. "Nanti ya (keputusan cawapres)," ucapnya singkat.
Bagaimana Kans Anies-AHY dari berbagai survei?
SMRC
Saiful Mujani And Research Consulting (SMRC) membuat simulasi 3 pasangan capres-cawapres untuk Pemilu 2024. Hasilnya pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan menempati urutan teratas sebanyak 29,8 persen.
Di bawahnya, ada Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto dengan angka 28,5 persen. Paling bawah ada Prabowo Subianto dan Puan Maharani 27,5 persen.
"Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara, Ganjar-Airlangga 28,5 persen, dan Prabowo-Puan memperoleh 27,5 persen. Masih ada 14,3 persen yang belum menjawab atau tidak tahu," ungkap ilmuan politik SMRC Prof. Saiful Mujani dalam surveinya yang dirilis hari ini, Kamis (21/4).
Survei ini dilakukan pada 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1027 atau 84%. Sebanyak 1027 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Wawancara tatap muka dilakukan pada 13 - 20 Maret 2022.
Poltracking
Duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir menempati urutan teratas berdasarkan survei dilakukan lembaga Poltracking Indonesia. Hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia terkait simulasi tiga Capres dan Cawapres 2024 menempatkan elektabilitas Ganjar dan Erick Thohir tertinggi dibandingkan dua pasangan lainnya.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan, pihaknya mengombinasikan figur untuk pertarungan Capres-Cawapres 2024 dengan tiga kandidat pilihan.
Yang pertama adalah Ganjar Pranowo-Erick Thohir, Prabowo Subianto-Puan Maharani, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Dalam simulasi tiga pasangan Capres-Cawapres, Ganjar-Erick memperoleh angka elektabilitas 27,6 persen, Prabowo-Puan 20,7 persen dan Anies-AHY 17,9 persen," kata Hanta dalam rilis survei nasional di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (9/6).
Poltracking Indonesia menggunakan metode sampel multistage random sampling dengan metode wawancara langsung tatap muka pada 16 Mei sampai dengan 22 Mei 2022. Adapun jumlah sampel 1220 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Median
Lembaga Survei Median membuat empat skenario pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Keempat skenario itu dibuat melihat kemungkinan empat poros politik yang saling memajukan jagoannya untuk merebut kursi capres dan cawapres.
Peneliti Median, Ade Irfan Abdurrahman, mengungkapkan keempat poros politik itu antara lain poros pertama diisi PDIP. Kedua, Partai Golkar, PAN, PPP. Ketiga Partai NasDem, PKS, dan Demokrat. Keempat Gerindra- PKB.
Skenario pertama, Prabowo-Cak Imin unggul dengan perolehan 24,1 persen. Disusul Ganjar-Erick dengan 19,5 persen, Anies-AHY memperoleh elektabilitas 18 persen. Disusul Puan-Andika yang memperoleh 13,4 persen.
Skenario kedua, pasangan Prabowo-Cak Imin tetap unggul dengan perolehan 24,5 persen. Ditempel pasangan Puan-Ridwan Kamil 14,0 persen, dan pasangan Ganjar-Andika meraih 20 persen.
"Skenario ketiga, Prabowo-Cak Imin jauh unggul dari tiga kandidat lainnya dengan perolehan 25 persen. Anies-AHY meraih 18 persen. Sementara Puan-Ganjar meraih 16,5 persen, Airlangga-Erick 10 persen," ujar dia.
Sementara untuk di skenario keempat, pasangan Prabowo-Cak Imin tetap unggul dengan perolehan 24 persen, dibandingkan pasangan Anies-AHY yang memperoleh 17 persen, sementara Puan-Sandiaga Uno 13,6 persen.
Sedangkan pasangan Ganjar-Ridwan Kamil membayangi dengan raihan 18,4 persen.
Survei ini melibatkan 1.500 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei ini dilaksanakan pada 21-27 Juli 2022.
Adapun metode penelitian menggunakan non probability sampling dengan kuesioner berbasis Google Form yang disebarkan melalui media sosial Facebook dengan target pengguna aktif berusia 17-60 tahun. (R-03)