4 Penyebab Ular Sering Masuk Rumah Anda, Wajib Baca Nomor 3
SABANGMERAUKE NEWS - Ular yang masuk ke dalam rumah seringkali dikaitkan dengan mitos atau kepercayaan tertentu. Ada yang mempercayai keberadaan ular di tempat tinggal menjadi tanda kehadiran jin atau musibah yang segera datang.
Atau kepercayaan yang meyakini masuknya ular menandakan adanya "tamu tak diundang" sampai ramalan salah satu anggota keluarga akan meninggal. Meski tak sedikit orang yang masih mempercayai mitos semacam itu, rupanya ada alasan logis mengapa ular masuk ke dalam rumah.
Apa lagi saat musim hujan kehadiran hewan-hewan tak diundang di rumah juga jadi ancaman. Ular, misalnya, yang banyak ditemukan berkeliaran dan bersembunyi di musim hujan.
Meski terbilang wajar, namun munculnya ular di pemukiman atau bahkan masuk ke dalam rumah saat musim hujan tentu akan meresahkan.
Musim hujan memang waktu yang ideal untuk melahirkan anak ular. Mereka juga menyukai tempat yang lembap.
Ular masuk ke dalam rumah karena mereka menemukan lingkungan yang cocok untuk ditinggali. Misalnya saja dapur.
Dilansir dari Home Inspection Insider dan Best Life Online, berikut alasan ular masuk ke dalam rumah. Kira-kira pertanda apa saja, ya?
1. Banyak mangsa
Salah satu faktor yang membuat ular tertarik masuk ke dalam rumah adalah ketersediaan mangsa. Mungkin saja rumah yang kita tinggali menjadi tempat bersarangnya hewan pengerat seperti tikus. Tidak menutup kemungkinan pekarangan rumah juga terdapat banyak cacing, siput, katak, kadal, tokek, hingga sarang burung.
"Banyak spesies ular mencari hewan pengerat untuk makanan," kata Adrienne Vosseler dari Trutech Wildlife Service and Critter Control Operations.
"Jika (rumah) Anda ada hewan pengerat di loteng atau properti, sangat mungkin ular tertarik untuk masuk." sambungnya.
Hewan melata ini bisa berada di sekitaran atau dalam rumah dengan cara menyelinap di balik semak-semak, tanaman, atau melilit di plafon. Supaya tidak terjadi, penghuni rumah disarankan untuk mengurangi keberadaan binatang-binatang di rumah.
Misalnya dengan membasmi tikus, tidak menebar benih yang menarik perhatian burung, dan tidak menempatkan makanan hewan peliharaan secara sembarangan.
2. Ular menganggap rumah tempat hangat untuk berdiam
Ular sebagai hewan berdarah dingin memerlukan tempat yang hangat ketika merasa terlalu dingin. Dalam kondisi tersebut, rumah dapat menarik perhatian ular yang ingin meningkatkan suhu tubuhnya.
Ular bisa berdiam di bawah lantai, pemanas, ketel, dan sumber panas lainnya yang berada di dalam rumah. Dalam beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, ular bahkan ditemukan di bawah kasur.
Mungkin saja hewan melata tersebut memerlukan tempat yang lebih hangat mengingat tubuh manusia juga mengeluarkan panas. Itu tentunya berbahaya bagi siapa pun karena orang yang baru saja terbangun bisa saja kaget dengan keberadaan ular.
Ular yang juga terkejut dan merasa terancam dengan keberadaan manusia bisa menyerang dengan cara menggigit.
3. Ular mencari tempat bersarang
Keberadaan ular di dalam rumah dianggap sebagian orang menjadi tanda kehadiran jin. Padahal alasan logisnya ular membutuhkan tempat bersarang. Tidak menutup kemungkinan ular juga mencari tempat yang cocok untuk bertelur.
Dalam hal ini tingkat kelembapan dan suhu menjadi faktor yang penting supaya telur ular bisa menetas. Karena alasan itulah ular bisa merambat di dinding berlubang atau ruang sempit di dalam rumah untuk bertelur.
Perlu diketahui bahwa kebanyakan ular tidak tinggal di dekat telurnya setelah bertelur, kecuali ular piton. Ular biasanya menyukai titik-titik berikut ini ketika berada di rumah:
- Dinding taman
- Tumpukan kayu
- Lembaran besi bergelombang
- Halaman belakang
- Tumpukan sampah daun
- Kebun
4. Berlindung dari bahaya
Ular yang termasuk reptil tidak suka berada di alam terbuka dalam waktu yang lama. Ular merasa aman jika berada di tempat-tempat yang tersembunyi, seperti bawah batang kayu, pohon, tumpukan sampah, atau rumput panjang.
"Tumpukan daun dan hiasan pagar memberikan kamuflase untuk ular yang memungkinkan ruang untuk bersembunyi dari pemangsa," jelas Vosseler.
Hewan melata tersebut menyukai tempat yang demikian untuk menguragni risiko tertangkap burung pemangsa dan hewan lain yang membahayakan. Di sisi lain ular juga memerlukan waktu berhari-hari untuk mencerna makanan. Maka dari itu mereka membutuhkan tempat yang ideal untuk mencerna makanan. Dalam hal ini, rumah menjadi salah satu tempat yang diincar ular.
"Ular bisa masuk ke rumah Anda melalui celah seukuran pensil," kata ahli entomologi bersertifikat Ehrlich Pest Control, Nancy Troyano, Ph.D.
"Penting untuk menutup lubang, retakan, atau celah di rumah, terutama di dekat ruang merangkak. Area drainase adalah titik masuk yang sempurna bagi ular," tambahnya.
Ada kemungkinan juga ular menyelinap di balik kulkas, mesin cuci, tempat penyimpanan, atau lemari kecil. Di daerah yang lebih dingin, banyak ular berhibernasi dan membutuhkan tempat yang aman jauh dari pemangsa.
Ular sering menggunakan ruang bawah tanah atau tangki air sebagai tempat untuk berhibernasi dan secara teratur kembali ke tempat ini.
Intinya, ular masuk rumah merupakan pertanda bahwa rumah tersebut menarik bagi ular, entah karena banyak hewan yang bisa menjadi mangsanya, suhunya yang hangat untuk berdiam, atau rumah tersebut berantakan sehingga menyediakan banyak tempat bersembunyi.