PHR Targetkan Produksi Blok Rokan 300 Ribu Barel Per Hari: Sekadar Ambisi atau Visi?
SabangMerauke News, Riau - Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bermimpi bisa memompa produksi minyak wilayah kerja migas (WK Migas) Blok Rokan menjadi 300 ribu barel minyak per hari (bph).
Mimpinya itu sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk mencapai target 1 juta bph dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BCSFD) di tahun 2030.
"Business plant yang akan kita usahakan atau mimpi kami di tahun 2025 adalah produksi Blok Rokan ini bisa mencapai 300 ribu bph. Produksi ini nanti bisa men suport program pemerintah 1 juta barel di 2030," terang Jaffee di di lingkungan kerja PHR, Riau, Selasa (21/12/2021).
Jaffee menyampaikan bahwa, setelah alih kelola Blok Rokan ini dengan Chevron pada Agustus 2021 lalu, dalam bayangannya produksi Blok Rokan terus mengalami kenaikan.
Dalam waktu empat bulan ini saja, PHR sudah menambah sebanyak 17 rig dalam pengeboran sumur tajak dari yang sebelumnya hanya 9 rig. Dengan penggunaan 17 rig, kata Jaffee, PHR sampai akhir tahun ini berhasil melakukan pengeboran sumur hingga 121 sumur.
"Tahun depan kami akan menargetkan 400 - 500 sumur. Dengan begitu produksi bisa kita tingkatkan dari yang saat ini hanya 162 ribu bph (2021) menjadi 180 ribu bph (2022)," terang Jaffee.
Pada tahun 2024, kata Jaffee, pihaknya menargetkan bisa mencapai produksi 270 ribu bph. Yang jelas, untuk mencapai itu, strategi PHR adalah bagiamana mengakselerasikan proyek yang terus dikembangkan,
Blok Rokan juga, kata Jaffee memiliki potensi produksi minyak dari migas non konvensional. Saat ini PHR tengah melihat potensi dan sedang mengevaluasi peluang pengembangan.
"Jadi kalau dilihat banyak yang harus dilakukan, untuk mencapai 300 ribu bph ini tidak hanya mengebor sumur baru tidak cukup, fasilitasnya harus ditingkatkan, ekosistemnya juga," ungkap Jaffee. (*)