Warga Protes Tanah untuk Tapak Sumur Minyak Blok Rokan Berserak di Jalan Lintas Sumatera Rohil: Beda Zaman Chevron Dulu!
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Rokan Hilir tepatnya di Kilometer 11 hingga Kilometer 17 Balam Kecamatan Bangko Pusako dikotori material tanah diduga akibat tumpahan dari truk pengangkut tanah ke lokasi pembuatan sumur minyak PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Warga Bangko Bakti, Anuar mengatakan, tumpahan tanah berasal dari lokasi tapak sumur minyak (wellpad) milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang ada di wilayah camp Bangko Balam. Saat musim hujan, tanah tersebut lengket ke roda kendaraan milik PHR maupun mitra yang melakukan pengeboran.
Namun, tidak adanya pembersihan kendaraan menyebabkan jalan aspal menjadi becek dan berlumpur jika hujan. Sementara jika cuaca panas, maka jalan akan berdebu.
"Itu sudah terpapar lebih kurang dua pekan. Namun tak kunjung dibersihkan, sehingga material tanah mengotori Jalinsum km 11 hingga km 17 Balam," kata Anuar, Rabu (26/10/2022).
Keluhan yang sama juga disampaikan warga lainnya, Ipul. Ia meminta Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melakukan pengawasan terhadap perusahaan yang bekerja di wilayah Bangko Bakti, terutama terhadap truk-truk besar dari rekanan PHR yang keluar masuk.
"Dahulu waktu zaman Chevron, ada tanah kuning berserakan di jalan langsung dilakukan pembersihan dan penyiraman jalan. Kita berharap hal serupa juga dilakukan. Kita minta Pemkab Rohil lakukan pengawasan," ujar Ipul.
Jalan Licin
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Bangko Bakti, Aripin menghimbau para pengguna jalan, terutama pengendara roda dua agar ekstra hati-hati melintasi jalinsum. Saat musim hujan, jalan menjadi licin karena lumpur yang mengotori aapal. Sementara saat musim kemarau, debu berterbangan di udara hingga menutup jalan dan tak terlihat oleh pengguna jalan.
"Kemarin musim hujan jalan licin, tetangga saya melintasi hampir tergelincir. Alhamdulilah dengan kecepatan lambat dan dengan ekstra hati-hati, mereka tidak jatuh. Kita berharap segera diperbaiki atau dibersihkan atau disiram," ujarnya.
Dari pantauan SabangMerauke News di lokasi tersebut, material tanah masih berserakan di Jalinsum. Belum ada terlihat pihak terkait melakukan pembersihan. (R-02)