Sinyal Kuat Erick Thohir Tak Jadi Capres: Presiden Indonesia 2024 Orang Jawa!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir meyakini bahwa tokoh yang bakal menjadi presiden pasti adalah orang Jawa. Ia juga meyakini bukan dirinya.
Hal ini diungkapkan Erick Thohir dalam diskusi yang dilakukan di acara Road to G20 bersama Himpuni. Erick saat itu ditanyai mengenai pandangannya soal pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selesai dalam dua tahun ke depan.
"Siapapun yang kepilih jadi presiden yang pasti bukan saya karena Presiden berikutnya orang Jawa, trennya begitu," ungkap Erick dalam acara yang disiarkan virtual tersebut, Selasa (25/10/2022).
Menurutnya panggung politik di Indonesia akan sangat terbuka di tahun 2034, saat itu mayoritas kalangan muda akan mendominasi populasi di Indonesia.
"Saya rasa kalo kita bicara politik kita baru akan terbuka di tahun 2034 ketika mayoritas anak mudanya menjadi dominan," ungkap Erick.
Namun Erick Thohir berpesan, siapapun pemimpin berikutnya jangan sampai punya pikiran untuk merendahkan kebijakan pemimpin sebelumnya. Menurutnya, semua presiden pasti memiliki kelayakan untuk dipilih memimpin negara.
"Siapa pun pemimpi berikutnya harus punya keyakinan bahwa presiden sebelum-sebelumnya itu nggak mungkin tidak punya kebagusan, pasti banyak kebijakan yang bagus. Nanti tinggal dipetakan saja policy-nya," ungkap Erick.
"Janganlah sekonyong-konyong pemimpin sebelumnya jelek," ujarnya.
Pemikiran seperti itu, menurut Erick sempat dilakukan sendiri olehnya saat menjadi Menteri BUMN. Dia mengaku sedikitpun tak pernah mendiskreditkan kebijakan menteri sebelumnya.
Misalnya, saja dalam pemilihan direktur utama BUMN, menurutnya sampai sekarang pun masih banyak pimpinan BUMN yang dipilih oleh menteri sebelumnya Rini Sumarno. Namun, dia tak mempermasalahkannya, asal sebagai pimpinan bisa memenuhi indikator kinerja dengan baik.
"Banyak direksi BUMN masih yang dipilih zaman bu Rini yang pilih. Dirut Pertamina masih zaman Bu Rini yang pilih, Dirut AP I dan II, Dirut Telkom juga. Yang penting KPI-nya," sebut Erick Thohir. (R-03)