Guru SMPN 30 Pekanbaru Protes Kebijakan Kepsek, Disdik: Kami Segera Panggil!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis menegaskan, pihaknya akan memanggil kepala sekolah SMPN 30 Pekanbaru. Hal ini sebagai tindak lanjut kedatangan guru SMPN 30 Pekanbaru yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan-kebijakan kepala sekolahnya,
"Kita sudah terima laporannya. Terkait kasus ini, kita akan panggil kepala sekolahnya dahulu," kata Muzailis, Senin (24/10/2022).
Saat ditanya kapan akan dilakukan pemanggilan terhadap kepala sekolah tersebut, Muzailis belum memberikan tanggapan.
Hingga berita ini dinaikkan, Muzailis belum juga kunjung menjawab telpon atau membalas pesan Whatsapp dari tim Sabangmerauke News.
Diwartakan sebelumnya, Salah seorang perwakilan Guru SMPN 30 yang enggan disebutkan namanya mengatakan, para guru SMPN 30 merasa sudah tidak nyaman dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat kepala sekolah.
"Sudah banyak kebijakan yang dibuat kepala sekolah yang kami nilai tidak etis," kata guru tersebut, Senin (24/10/2022).
Guru tersebut memberi contoh, salah satunya terkait permasalahan kenaikan kelas. Pada saat rapat guru, siswa A dinyatakan tidak naik kelas, tetapi saat pembagian raport, siswa A ini tetap naik kelas.
Selain kebijakan yang tidak etis, ada juga sifat dari kepala sekolah yang membuat para guru merasa diadu domba antara satu dengan yang lainnya.
"Sifat yang tidak pantas, salah satunya seperti adu domba. Kepala sekolah mengatakan kepada guru baru di sekolah untuk berhati-hati dengan golongan 4. Golongan 4 itu ya kami, yang sudah tua tua ini," ujarnya.
Keluhan terhadap kepala sekolah SMPN 30 Pekanbaru tak sampai disitu, para guru juga mengeluhkan tidak adanya transparansi pengelolaan uang yang tertutup dan terkesan tidak jelas.
"Pengelolaan uang juga tidak jelas. Uang LKS tidak jelas. Uang OSIS tidak jelas. Kami punya bukti pembukuan LKS. Selain itu juga honor yang tidak turun," jelasnya.
Guru tersebut menjelaskan, keluhan terhadap kepala sekolah ini terjadi sudah sejak 2019 lalu. Hanya saja, para guru baru kali ini mengadukan ke Disdik Pekanbaru lantaran sudah merasa 'jengah' dan sangat tidak nyaman.
"Kami merasa sudah tidak nyaman. Bahasa kasarnya, kami minta kepala sekolah ini diganti," pungkas guru tersebut. (CR8)