Inilah 6 Penguasa Bisnis Apotek Terbesar di Indonesia, Jaringannya Sampai ke 24 Provinsi
SABANGMERAUKE NEWS - Bisnis apotek kini tumbuh subur dan sangat prospektif. Penyediaan obat-obatan kian marak seiring dengan bertambahnya jenis penyakit yang membutuhkan zat penangkalnya.
Di Indonesia sendiri terdapat sejumlah pengusaha yang mempunyai apotek dengan jaringan penjualan produk farmasi yang luas. Lantas, siapa saja daftar pengusaha apotek di Indonesia? Berikut beberapa daftarnya:
1. Gideon Hartono
Gideon Hartono merupakan pemilik dari Apotek K-24. Sebagai alumnus Fakultas Kedokteran lulusan 1989, dirinya pernah tercatat menjadi dokter Puskesmas di Yogyakarta dari 1990 hingga 2003.
Berprofesi sebagai seorang dokter tidak membuat Gideon menutup diri dengan bidang karier lainnya, dia pun merintis usaha bisnis pada tahun 2002 yang bernama Apotek K-24 yang menyediakan stok obat yang komplit dengan harga yang terjangkau.
Tidak hanya itu, jam operasional apotek ini pun berbeda dari apotek lainnya karena buka selama 24 jam non-stop demi memenuhi kebutuhan masyarakat setiap saat.
Sejak pertama kali di buka di Yogyakarta (2002), hingga saat ini Apotek K-24 telah memiliki lebih dari 430 gerai yang tersebar di 24 provinsi dan 111 kabupaten/kota di Indonesia.
2. Eddie Lembong
Eddie Lembong merupakan pemilik dari beberapa jaringan apotek PT Pharos Indonesia, seperti Apotek Century, Apotek Generic dan Century Healthcare. PT Pharos Indonesia sendiri menjadi perusahaan farmasi tertua dan terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 30 September 1971.
3. HERO Group
Muhammad Saleh Kurnia merupakan pendiri HERO Group. Adapun salah satu jaringan bisnisnya ialah Guardian yang merupakan gabungan dari apotek modern dalam bentuk toko yang menyediakan produk kesehatan dan kecantikan.
4. CK Hutchison Holdings
Watsons adalah sebuah jaringan apotek dan perawatan kecantikan terbesar di Asia. dengan kepemilikan mayoritas dipegang oleh CK Hutchison Holdings. Perusahaan tersebut adalah subsidier dan merek kesehatan dan kecantikan dari A.S. Watson Group.
Selain di Indonesia, Watsons telah beroperasi di lebih dari 7.200 toko dan 1.500 farmasi di Hong Kong, Makau, Tiongkok daratan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Turki, Ukraina, Rusia dan Vietnam.
5. Viva Health
PT. Sumber Hidup Sehat / Viva Health merupakan pemilik dari Apotek Viva, sebuah layanan kesehatan terpadu yang didirikan di tahun 2012, dan kini telah beroperasi di Jawa Barat (Bekasi), Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali. Saat ini, Viva Health memiliki 138 cabang apotek dengan lebih dari 1000 karyawan.
6. BUMN
Selain swasta, ada sejumlah jaringan apotek besar, di mana kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, seperti Apotek Biofarma Apotek Kimia Farma dan Apotek Indofarma Tbk.
Ketiga jaringan apotek yang sudah punya total gerai hingga puluhan ribu ini, bertujuan untuk memperkuat kemandirian industri farmasi nasional, meningkatkan ketersediaan produk, dengan menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi. (*)