Simalakama Partai NasDem: Mendukung Ahok Dituduh Penista Agama, Usung Anies Dicap Kadrun
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 sepertinya menjadi buah simalakama bagi Partai NasDem. Partai bentukan Surya Paloh itu dituduh menjadi 'kadrun' ketika mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Ironisnya, pada saat NasDem mendukung Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta lima tahun silam, NasDem juga dituduh pendukung penista agama.
"Kan aneh, dukung Ahok saya dibilang penista agama. Sekarang dukung Anies dibilang ini baru jadi kadrun," kata Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dalam acara silaturahim kebangsaan dengan sejumlah doktor dan guru besar dari berbagai universitas, di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (22/10/2022).
Surya mengaku heran dengan cara berpikir dan pola berpolitik masyarakat saat ini. Namun, ia tak mempersoalkan hal tersebut serta menganggapnya sebagai dinamika masyarakat yang tak bisa dipaksakan.
"Kalau dasarnya benci, ya mau bagaimana lagi," kata Surya Paloh.
Menurutnya, Partai NasDem mendukung Anies menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 karena menilai Anies merupakan sosok yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
"Sekarang, saya dukung Anies (karena) pada waktu ini, (dia) yang saya anggap tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan," ujar Surya.
Oleh karena itu, Surya Paloh merasa heran dengan beberapa pihak yang menilai Partai NasDem sebagai "kadrun", yakni julukan untuk orang-orang yang dianggap berpikiran sempit, terpengaruh gerakan ekstremisme, dan fundamentalisme dari Timur Tengah, bahkan radikal setelah mengusung Anies sebagai capres pada Pemilu 2024.
Sebelumnya, DPP Partai NasDem secara resmi telah mendeklarasikan dan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 pada Senin, 3 Oktober 2022 lalu.
Anies yang juga hadir dalam kesempatan itu menerima pencalonan tersebut.
"Dengan memohon rida Allah, dengan memohon petunjuk-Nya, dan seluruh kerendahan hati, bismillahirrahmanirrahim, kami terima dan bersiap menjawab tantangan itu," kata Anies. (*)