PT Surya Agrindo Mandiri di Inhil Dituding Bikin Lahan Warga Terendam Banjir, Dinas LHK Didesak Bertindak
SABANGMERAUKE NEWS - Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau kembali menggelar rapat lanjutan penangan banjir yang terjadi di Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka.
Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi III DPRD Inhil, Iwan Taruna meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) melakukan pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan PT Surya Agrindo Mandiri (PT SAGM).
"Kami minta Dinas LHK melakukan pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT SAGM," ucap Iwan Taruna, Kamis (20/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut, politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menekankan pihak perusahaan sawit agar membuat pintu klip di lokasi parit milik perusahaan tersebut.
"Pihak perusahaan juga harus membuat pintu klip di beberapa titik saluran air milik milik mereka. Sehingga tidak terbuang ke lahan pertanian masyarakat," ucapnya.
Tercatat, sepanjang kurang lebih 18,8 KM aliran kanal atau sungai mengalami penyumbatan dan pendangkalan oleh tumbuhan gulma dan lumpur yang mengendap.
Dengan lintasan yang cukup panjang tersebut, perlu adanya kerjasama dari semua pihak Baik dari sisi sosial, kesehatan, keamanan dan pendanaan.
Asisten II Sekdakab Inhil, Mukhtar T meminta pihak PT SAGM harus jelas memberikan kontribusi terhadap pekerjaan penanganan banjir tersebut, terutama dalam pekerjaan normalisasi sungai yang akan dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III.
"Kami minta kontribusi jelas dari pihak PT SAGM untuk penanganan ini, sehingga benar-benar dihitung kebutuhan untuk pekerjaan itu," tutr Mukhtat T.
Dalam rapat tersebut didapati beberapa kesepakatan dalam penanganan banjir. Kesepakatan tersebut ditandatangani Pemda, Pihak BWS Sumatera III Provinsi Riau, Komisi III DPRD Inhil, PT SAGM, Camat Batang Tuaka, Kapolsek Batang Tuaka, Danramil Batang Tuaka, Kepala Desa, Kuala Sebatu, Pasir Emas dan Sialang Panjang.
"Semoga apa yang telah disepakati secara bersama-sama dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sehingga masyarakat Desa Kuala Sebatu dan wilayah sekitarnya yang terdampak dapat kembali hidup normal," tambah Mukhtar T. (*)