36 Mitos Larangan Masyarakat Melayu untuk Pria, Wanita dan Anak-anak
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Pantangan dan mitos masih berkembang dikalangan masyarakat, salah satunya bagi masyarakat Riau yang penduduknya mayoritas bersuku Melayu.
Entah hanya sekedar mitos belaka yang kebenarannya belum bisa dipercayai, nyatanya masih banyak masyarakat yang mempercayainya.
Dilansir dari Melayupedia, bagi masyarakat Melayu, ada beberapa pantangan dan mitos yang dikelompokkan untuk pria, wanita, dan anak-anak.
Mitos dan Larangan Pria
Bagi pria, beberapa pantangan dan mitos lainnya yakni, pertama, dilarang bersiul dalam rumah. Jika masih juga bersiul, maka ular akan masuk ke dalam rumah.
Pantangan dan mitos kedua, pelarangan untuk tidak kencing di atas busut. Jika tetap melakukannya, maka kemaluan akan menjadi tidak bagus.
Ketiga, dilarang mengintip orang mandi. Jika masih melakukan pantangan ini, maka mitosnya, mata yang bersangkutan nantinya akan bengkak.
Selanjutnya, pelarangan tidur di tengah lapangan. Jika tetap dilakukan, mitos yang beredar sangatlah menakutkan, yakni emak atau ibunya akan mati.
Lalu, pantangan dan mitos kelima, adalah dilarang ketawa saat waktu magrib. Jika tetap melanggar, maka yang bersangkutan akan didatangi hantu.
Sementara keenam, jika tidak tahan bernafas, maka tunangan atau calon istri akan dilarikan orang lain.
Mitos dan Larangan Perempuan
Sementara itu, bagi perempuan, pantangan dan mitosnya lebih banyak ketimbang pria. Pantangan dan mitos yang pertama, pelarangan untuk menyanyi di dapur. Jika melanggar, mitosnya, perempuan tersebut akan menikah dengan orang tua.
Kedua, pelarangan menjahit pakaian di badan. Jika masih melakukan, maka tidak akan pernah lepas dari hutang.
Pantangan dan mitos yang ketiga, dilarang memakan leher ayam. Jika melanggar, maka leher perempuan tersebut akan terkulai di pelaminan.
Keempat, perempuan tidak boleh bangun kesiangan. Pantang bagi perempuan jika bangun kesiangan karena mitosnya akan sulit mendapatkan jodoh.
Selanjutnya, yang kelima, pelarangan memakan nasi kerak. Jika tetap memakannya, maka akan mendapat anak yang bodoh nantinya.
Pantangan dan mitos yang keenam, pelarangan mencari kutu tetangga. Jika melanggar, nantinya akan menikam yang sudah tua.
Kedelapan, dilarang bercermin di depan cermin retak. Jika melanhggar, maka nantinya wajah pucat di malam pertama.
Pantangan dan mitos kesembilan, pelarangan memakai pakaian baju basah. Jika masih dipakai, maka nantinya badan berpanu.
Kesepuluh, perempuan dilarang berbual di tangga, jika melanggar akan dipinang orang di serambi rumah saja.
Pantangan dan mitos kesebelas, pelarangan makan bertindih piring. Jika masih dilakukan, maka akan menjadi madu nantinya.
Lalu, pantangan dan mitos keduabelas, pelarangan menyapu nasi saat malam hari. Mitosnya, kalau masih dilakukan, maka rezeki akan pendek.
Ke-13, pelarangan mengerat kuku saat malam hari. Jika tetap melakukannya, maka kesialan akan menimpa yang bersangkutan.
Pantangan dan mitos yang ke-14, pelarangan makan bertukar piring. Mitosnya, jika tetap melakukan, maka akan kawin cerai dipernikahan yang bersangkutan.
Ke-15, pelarangan meletak piring diitapak tangan ketika makan. Jika melakukan, makan akan merampas suami orang.
Mitos dan Larangan Anak-anak
Bagi anak-anak, juga ada pantangan dan mitosnya tersendiri. Pertama, pelarangan duduk atas bantal, nanti pantat berbisul.
Kedua, pelarangan memotong kuku saat malam hari. Jika masih melakukan, maka nanti pendek umur. Ketiga, pelarangan bersiul di dalam rumah, nanti ular akan masuk.
Pantangan dan mitos yang kelima, pelarangan makan kepala ikan. Jika tetap dimakan, maka akan tumbuh menjadi anak yang bodoh. Keenam, pelarangan mengangkat kaki ketika meniarap. Mitos kalau dilakukan, maka emaknya mati.
Selanjutnya, ketujuh, pelarangan menunjuk pelangi. Jika dilakukan, maka nanti jari bengkok. Kedelapan, pelarangan makan dalam kondisi gelap. Mitosnya, jika makan dalam kondisi gelap, maka akan makan bersama iblis.
Pantangan dan mitos kesembilan, pelarangan bermain atau keluar rumah waktu senja, nanti disembunyikan hantu. Ke-10, pelarangan menggigit kain. Jika tetap dilakukan, maka gigi akan berulat.
Selanjutnya, ke-11, pelarangan memakan pedal ayam. Jika tetap dilakukan, maka akan susah bersunat.
Pantangan dan mitos ke-12, pelarangan bercakap di dalam WC, nanti mata ketumbit. Ke-13, pelarangan menunjuk kuburan. Jika tetap dilakukan, maka nanti jari putus.
Ke-14, pelarangan kencing berdiri. Jika tetap kencing berdiri, maka nanti ditarik hantu. Selanjutnya, ke-15, pelarangan tak boleh berdiri tertindih kaki, dikatakan akan jauh rezeki.
Jadi, apakah kamu percaya dengan pantangan dan mitos? Atau pantangan dan mitos apa yang berkembang di daerahmu? (cr7)