Inilah 5 Peringatan Keras Jokowi ke Pejabat Polri, Mulai Judi Online Sampai ke Tahun Politik
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada jajaran Polri saat mengumpulkan ratusan Kapolres dan Kapolda se-Indonesia di Istana Negara.
Arahan ini disampaikan langsung oleh Jokowi secara tertutup di Istana Negara, Jumat (14/10/2022). Jokowi memberikan arahan kepada total 559 pejabat Polri.
Para perwira polisi ini pun diminta hadir di Istana Negara tanpa mengenakan topi. Mereka juga tidak diperbolehkan membawa HandPhone dan membawa tongkat komando.
Jokowi menyampaikan sejumlah pesan. Salah satu yang disorot Jokowi yakni terkait judi online.
Simak 5 arahan Jokowi ke jajaran Polri:
1. Reformasi Polri
Salah satu arahan Jokowi yang disampaikan dalam pertemuan itu yakni soal reformasi internal Polri. Jenderal Sigit menyebut Jokowi memberi arahan langsung terkait reformasi tersebut.
"Kami akan terus melakukan evaluasi dan pembenahan internal sebagai bagian dari reformasi keseluruhan, reformasi instrumental, dan utamanya reformasi kultural Polri dengan semangat dan sesuai arahan Presiden," kata Jenderal Sigit di Istana Negara.
Dia mengatakan polisi bukan sekadar profesi, tapi juga jalan untuk mengabdi dan mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri. Dia mengatakan Polri akan menjalankan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami siap menerima petunjuk dan arahan dari Bapak Presiden RI. Dan akan kami tindak lanjuti sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas ke depan," tuturnya.
2. Jaga Kesolidan
Tak hanya soal reformasi, Jokowi juga menyampaikan agar Polri menjaga kesolidan. Hal ini disampaikan Jokowi lewat akun Twitternya.
"Hari ini saya melakukan pertemuan dengan jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dihadiri seluruh jajaran pejabat utama Mabes Polri, kepala kepolisian daerah (kapolda), hingga kepala kepolisian resor (kapolres) seluruh Tanah Air di Istana Negara," tulis Jokowi.
Jokowi mengatakan dirinya perlu menyampaikan beberapa arahan kepada jajaran Polri. Jokowi meminta Polri tetap menjaga kesolidan dan menjalankan tugasnya sebagai pelindung dan pelayan masyarakat.
"Saya perlu memberikan sejumlah arahan kepada jajaran Polri, salah satunya adalah agar Polri menjaga kesolidan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat," tuturnya.
3. Bantu Pemda
Kemudian, Polri menerima perintah Presiden Jokowi untuk mengawal pemerintah daerah (pemda) melewati situasi sulit saat ini, saat kondisi dunia berdampak ke kondisi ekonomi banyak negara, termasuk Indonesia.
"Kami tentunya melaksanakan arahan dan perintah beliau (Jokowi) untuk mengawal Pemda, baik dari tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi dalam situasi global yang saat ini sangat sulit," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden
Penjelasan ini disampaikan Sigit usai pertemuan Jokowi dengan para kapolres dan kapolda seluruh Indonesia, serta pejabat Markas Besar (Mabes Polri), di Istana Kepresidenan.
"Bagaimana kita mengawal agar yang namanya harga-harga bisa terkelola, bisa terkendali, tingkat inflasi bisa kita kawal, kegiatan-kegiatan pembangunan bisa kita kawal," kata Sigit.
Polri akan menguatkan internalnya untuk menjalankan tugas, pokok, dan fungsinya. Segala perintah Jokowi akan dilaksanakan.
"Dan semuanya tentunya menjadi bagian yang harus terus-menerus kita laksanakan," kata Sigit.
4. Jaga Tahun Politik
Lebih lanjut, Jokowi juga memberikan arahan kepada jajaran Polri terkait tahun politik. Jokowi tak mau sampai ada polarisasi
"Penguatan terkait dengan soliditas untuk mengawal dan melakukan langkah-langkah terkait tugas pokok fungsi kami dan mengawal kebijakan pemerintah, soliditas dengan TNI untuk menjaga stabilitas keamanan, apalagi kita menghadapi situasi tahun politik," kata Sigit dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
5. Berantas Judi Online
Lalu yang terakhir, Jokowi juga menyoroti soal judi online, narkoba, hingga gaya hidup. Hal-hal tersebut menjadi atensi Jokowi.
"Tentunya kita semua sepakat bahwa hal-hal yang sifatnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik, terkait dengan gaya hidup, hal-hal yang bersifat pelanggaran, tentunya ini menjadi arahan dari Bapak Presiden dan kami akan tindak lanjuti untuk melakukan langkah-langkah dan tindakan tegas," kata Sigit di Istana Merdeka.
"Termasuk juga tentunya pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba, dan pemberantasan pemberantasan, hal-hal yang tentunya sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat," lanjut Sigit. (R-03)