Remas Payudara dan Cium Pipi Kasir Wanita SPSI, Sopir Truk Sawit di Rohil Diburon Polisi
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Polres Rokan Hilir melakukan pengejaran terhadap supir truk tandan buah segar (TBS) sawit yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap kasir wanita di loket Serikat Pekerja Transport Indonesia (SPSI), Rabu (12/10/2022) pagi.
Peristiwa pelecehan bermula ketika korban berinisial MM (22) tengah menjaga loket SPSI di area pabrik kelapa sawit PT Hasil Karya Bumi Sejatidi Kepenghuluan Kasang Bangsawan, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir.
Suasana loket sepi, terlapor datang dan menyerahkan SP kartu timbangan berwarna kuning. Terlapor juga membayar uang bongkar TBS sebesar Rp 110 ribu melalui celah dinding pos dan langsung meletakkan di atas meja.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto melalui Kasi Humas AKP Juliandi mengatakan, kemudian terlapor memasukan tangannya ke celah dinding dan mengelus-elus tangan korban sambil berkata 'dek dingin ya dek hari ini'.
Korban yang menyadari tangannya dielus-elus, langsung menarik tangannya sambil berkata 'ya dinginlah. Namanya habis hujan'. Korban lantas melanjutkan pekerjaannya menulis jumlah tonase serta nomor polisi truk yang dikendarai terlapor.
Entah kenapa, terlapor tiba-tiba masuk ke dalam pos dan langsung berada di belakang korban. Korban spontan melarang terlapor untuk masuk sambil berkata 'jangan masuk bang. Di samping ada ketua, nanti aku dilaporkan'.
Selanjutnya, korban kembali menulis SP, lalu tiba-tiba terlapor berinisial RSD memeluk korban dari belakang dengan posisi kedua tangannya memegang kedua payudara korban sambil meremas-remasnya.
Tidak hanya itu, kepalanya disandarkan di atas bahu korban sambil mencium pipi sebanyak 1 kali.
"Korban langsung berontak dengan cara menepis dan mendorong wajah terlapor, sehingga pelukannya terlepas dan ia pun mundur kebelakang. Korban kemudian berkata 'kok nggak ada otaknya sih bang? Apa sih maksudnya gitu? Nggak sopan abang ya'. Menjawab itu terlapor berkata 'abang minta tolong ya dek'," jelas Juliandi, Jumat (14/10/2022).
Selanjutnya, korban berteriak histeris. Mendengar teriakan itu, terlapor langsung keluar dan berlari ke dalam truk yang ia kendarai bernomor polisi BM 9324 PO warna biru. Terlapor lantas melarikan diri.
Atas kejadian tersebut, pelapor merasa tidak senang dan melaporkan kejadian ke Polsek Pujud Polres Rokan Hilir.
Setelah menerima laporan, keesokan harinya, truk itu kembali datang ke PKS membawa TBS yang dikendarai anggotanya. Setelah dibongkar, truknya disita petugas.
"Sedangkan terlapor saat akan ditangkap berhasil melarikan diri, statusnya DPO. Pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit Dumptruk Coltdiesel BM 9324 PO, 1 buah kunci kontak, 1 lembar kartu timbangan, serta pakaian korban," pungkas Juliandi. (R-02)