Viral di TikTok Dugaan Penganiayaan Tahanan di Mapolres Rohil, Begini Tanggapan Kapolres
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Viral di media sosial TikTok sebuah unggahan dari akun @Florentina Situmo178 yang menuding adanya penganiayaan terhadap tahanan di Polres Rokan Hilir.
Dalam konten video TikTok itu, diperlihatkan foto kantor Polres Rokan Hilir dengan kata-kata: "Di tempat ini Alm Bapakku diperlakukan tidak wajar, di dalam sel dibogrol, ditunjang, diseret dan oksigen dibuka. Alm bapakku dipaksa menandatangani surat agar tanah kami dilepas kan sama salah satu aparat, tapi alm bapakku tak mau, bapakku lebih memilih mati".
Video yang diunggah pada Sabtu (8/10/2022) lalu itu telah mendapatkan 4820 komentar, 70 ribu like dan 2487 kali dibagikan.
“Bagaimana Ini @KAPOLRI ,Tolong dibantu. Kasihan kakaknya, sudah lama berteriak minta keadilan buat keluarganya,” komentar akun @dev***
“Setau aku ito ini udah lama kali loh berjuang mati2 an untuk mendapatkan kadilan, tapi satu pun gak ada yang mau bantu semoga tuhan memberkati mu ito!,” komentar lain dari akun @pem*****
Menanggapi hal itu, Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto SH SIK MSi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/10/2022) menepis tuduhan tersebut.
Ia menghimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam bersosial media dan jangan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya.
"Sekali lagi ditegaskan, tidak ada tahanan diperlakukan seperti itu. Jika si pengunggah ada bukti, silahkan dilaporkan hal tersebut ke Propam Polres, Propam Polda maupun Propam Mabes Polri," kata AKBP Andrian.
AKBP Andrian menjelaskan kejadian dalam konten video ‘tik tok’ yang viral tersebut berkaitan dengan peristiwa kasus empat tahun yang lalu.
"Video itu terkait kejadian sengketa lahan seluas lebih kurang 500 hektare di Desa Pematang Ibul, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir Riau. Kalau gak salah kasus bermula pada tahun 2018," jelasnya. (R-02)