Pramugara Pesawat Dipukul Penumpang, Turkish Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu Medan
SABANGMERAUKE NEWS - Media sosial diramaikan dengan kabar pesawat Turkish Airlines yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan. Kabarnya, pesawat mendarat darurat imbas aksi penyerangan fisik yang dilakukan oleh penumpang terhadap kru pesawat.
Menurut kabar yang beredar, maskapai Turkish Airlines itu melayani penerbangan Istanbul-Jakarta. Sayangnya, tak sampai ke Bandara Soekarno-Hatta, pesawat harus mendarat darurat ke Bandara Kualanamu, Medan.
Sejumlah video berdurasi pendek tersebar di media sosial Twitter soal kejadian tersebut. Beberapa lainnya, membagikan foto yang diduga sebagai pelaku serangan.
"Pesawat Turkish Airlines rute Istanbul-Jakarta harus dialihkan ke Medan gegara penumpang ngamuk dan serang kru. Pnp tsb akhirnya dihajar pnp lain dan kru sebelum diikat. Blm jelas akar permasalahannya apa sampai ybs menyerang kru," tulis akun Twitter @kabarpenumpang, dikutip Rabu (12/10/2022).
Kabar itu juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan.
"Informasi dari petugas Turkish Airlines di Bandara Soekarno-Hatta bahwa delayed terjadi karena adanya penumpang WNI di pesawat Turkish Airlines yang mabuk," ujar Kombes Endra Zulpan.
Berdasarkan penyelidikan sementara petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, kata Zupan, penumpang WNI yang diduga mabuk tersebut memukul pramugara saat pesawat berada di udara. Kejadian tersebut memantik amarah penumpang lain di dalam pesawat. WNI pemicu keributan itu kemudian menjadi sasaran pukul dan mengalami sejumlah luka.
"Akibat dari pemukulan kepada kru atau pramugara sehingga memancing amarah penumpang lainnya untuk memukul penumpang WNI sampai mengalami luka-luka," kata dia.
Setelah kejadian itu, lanjut Zulpan, pihak maskapai memutuskan untuk langsung menurunkan penumpang WNI penyebab keributan di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Pesawat Turkish Airlines TK 56 itu pun tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 19.05 WIB, satu jam lebih lama dari perkiraan jadwal tiba.
"Pesawat melanjutkan perjalanan menuju ke Jakarta dan tetap landing di Bandara Soekarno-Hatta. Namun berdasarkan data manifes berkurang satu orang penumpang," ungkap Zulpan. (*)