Pemkab Beli 3 Mobil Dinas Mewah Baru, Mahasiswa Kepulauan Meranti Protes Serukan Demo ke Jalan
SABANGMERAUKE NEWS, Kepulauan Meranti - Pengadaan tiga unit mobil dinas mewah baru oleh Pemkab Kepulauan Meranti di tengah kondisi keuangan daerah mengalami defisit anggaran mendapat protes keras dari kalangan mahasiswa.
Pembelian mobil dinas yang diperuntukkan untuk Bupati, Kapolres dan Kajari Kepulauan Meranti tersebut dinilai sebagai praktik pemborosan anggaran.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Hidayah Selatpanjang, Mohd Ilham menyatakan, kebijakan pembelian mobil dinas baru bertolak belakang dengan kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit.
"Pemerintah daerah tidak benar-benar serius mengelola daerah ini," kata Ilham, Minggu (9/10/2022).
Ilham menilai tidak ada urgensinya untuk membeli mobil dinas baru untuk Bupati, Kapolres dan Kajari Kepulauan Meranti. Lebih baik uang pembelian mobil dipakai untuk program yang bersentuhan langsung dengan rakyat banyak.
"Kan sudah ada mobil dinas Bupati. Kajari dan Kapolres juga sudah punya mobil dinas. Kita sangat menyayangkan kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah karena hanya buang uang saja," tegas Ilham.
Ilham menyinggung soal janji politik pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah Kepulauan Meranti, Adil-Asmar yang katanya akan menaikkan gaji pegawai honorer hingga mencapai Rp 2 juta per bulan. Nyatanya, kata Ilham, janji tersebut hingga kini tak kunjung diwujudkan padahal pemerintahan duet Adil-Asmar sudah berjalan separuh periode.
"Sudah separuh periode berjalan, namun belum ada perubahan sama sekali di Kepulauan Meranti. Justru lebih banyak janji dibanding kenyataan. Cenderung program euforia dan pencitraan diri saja," tegasnya.
Ilham mengajak seluruh mahasiswa di Selatpanjang untuk memberi kritik sosial untuk menolak pengadaan 3 unit mobil dinas tersebut. Termasuk gerakan turun ke jalan untuk mengingatkan pemda kembali ke jalan pemerintahan yang benar.
"Kita sebagai mahasiswa tidak boleh apatis. Mahasiswa harus memberi kritik pedas terhadap pemerintah daerah. Kita ingin ada perubahan yang signifikan di kabupaten ini. Kalau seperti sekarang, tampaknya tidak mampu untuk mengelola kabupaten ini dengan baik," ungkapnya.
Kampanye Berhenti Pilih Kepala Daerah dan DPRD
Ilham menegaskan, jika kondisi Kepulauan Meranti tidak menunjukkan perbaikan nyata, Ilham menegaskan akann mengkampanyekan gerakan berhenti memilih Bupati dan DPRD.
"Kalau perlu, ilkada yang akan datang kita bersama rekan-rekan mahasiswa lain akan kampanyekan berhenti memilih bupati dan Dewan yang cuma bisa ngabisin uang daerah untuk perjalanan dinas saja," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, di tengah kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan pembelian mobil dinas mewah yang baru. Anggaran pengadaan mobil mencapai Rp 2,1 miliar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh SabangMerauke News, mobil dinas baru yang akan dibeli berjumlah 3 unit. Mobil diperuntukkan untuk Bupati, Kapolres dan Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Meranti.
Plt Kabag Umum Setdakab Kepulauan Meranti Tarmizi mengatakan, sudah menjadi kewajiban Pemda untuk menyediakan kendaraan dinas yang representatif dan layak. Hal ini guna menunjang kegiatan kedinasan dan operasional.
Apalagi mobil dinas yang digunakan saat ini adalah milik pribadi bupati karena mobil lama telah dilelang. Rencananya 3 unit mobil yang akan dibeli adalah jenis Sport Utility Vehicle (SUV) Mitsubitshi Pajero.
"Saat ini, untuk penggunaan di Selatpanjang, bupati menggunakan mobil pribadi. Sementara di luar kota, mobilnya juga sudah lama. Menyikapi itu, kebijakan tersebut menjadi penting," kata Tarmizi, Rabu (5/10/2022).
Tarmidzi menjelaskan, pembelian mobil memakai dana APBD Perubahan 2022 dengan sistem e-katalog yang akan dilaksanakan bulan Oktober ini.
"Pengadaan mobilnya dalam bulan ini menggunakan e-katalog dan sekarang mobil warna putih itu sudah dipesan," ungkapnya.
Ia menerangkan, harga mobil dinas untuk bupati yakni Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4 seharga Rp 750.000.000. Sementara dua unit akan dihibahkan untuk Kepala Kejaksaan Negeri dan Kapolres Kepulauan Meranti adalah Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 2x4 seharga masing-masing Rp 680.000.000.
Menurut Tarmizi, pemberian hibah tersebut merupakan dukungan Pemkab Kepulauan Meranti untuk mendorong penegakan supremasi hukum, perlindungan umum dan hak asasi manusia dalam pemberantasan korupsi, kolusi, nepotisme yang lebih bermarwah dan profesional.
"Nanti hibah kendaraan dinas ke petinggi lembaga penegak hukum ini masih bertahap khusus untuk Kajari dan Kapolres guna mendorong fungsi penegakan hukum daerah setempat," jelas Tarmizi.
Mobil Dinas di Jakarta Akan Ditarik
Mobil dinas baru Pajero tersebut rencananya akan digunakan sebagai kendaraan dinas bupati ketika berada di Jakarta. Sementara mobil merk Range Rover yang saat ini ada di Jakarta akan ditarik ke Selatpanjang.
Tarmidzi menjelaskan, awalnya pengadaan mobil hanya satu unit untuk Bupati dengan merk Toyota Land Cruiser 200 Standar Spec A/T Diesel seharga Rp 2.500.000.000. Namun karena anggarannya besar, Bupati menginginkan ditukar dan dibelikan 5 unit Pajero Sport.
Sebanyak tiga unit akan digunakan untuk aktivitas di Selatpanjang, Pekanbaru dan Jakarta. Sementara dua unit lain diperuntukkan bagi Kapolres dan Kajari Kepulauan Meranti.
"Karena anggarannya defisit, makanya dibelikan hanya tiga unit saja," ujar Tarmidzi. (R-01)