Kesal dengan Bappenas, Bupati Kepulauan Meranti: Telinga Saya Panas Dengar Paparannya!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil mengaku kesal dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI. Hal ini ia sampaikan langsung saat rapat kerja di Gedung Daerah Balai Serindit, Sabtu (8/10/22).
Adil mengatakan, paparan yang disampaikan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) tidak sesuai dengan kondisi Kepulauan Meranti saat ini. Pasalnya, Bappenas menyampaikan bahwa Riau menempati posisi ke lima dalam perkembangan ekonomi dan pembangunan. Namun kenyataannya, tidak terlihat program nyata dari pemerintah untuk mengatasinya.
"Telinga saya sudah panas melihat paparan dari Bappenas. Saya tidak melihat dalam paparan itu bagaimana cara mengatasinya," kata Adil.
Menurut Adil, kabupaten yang ia pimpin masih tergolong dalam kategori miskin ekstrim.
Adil juga menegaskan soal Perpres Nomor 43 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Dalam Perpres tersebut, Meranti disebutkan sebagai daerah perbatasan, tertinggal, termiskin, dan terpencil.
"Ini bagaimana kalau konsep pembangunannya begini? Ini permintaan siapa? Masa sudah membuat Perpres lupa. Coba dipikirkan," ujar Adil.
Adil juga mengingatkan permintaan Presiden terkait penurunan kemiskinan ekstrem di Kepulauan Meranti. Ia merasa, dari 12 kabupaten/ kota di Provinsi Riau, Kepulauan Meranti kurang mendapat perhatian dalam pembangunan dan lain sebagainya.
"Jadi kalau Bapak bangun di sana, sedangkan di Meranti tidak dibangun, itu menurut saya tidak tepat. Atau pusat tidak lagi mengakui Meranti? Lepaskan saja," katanya.
Tidak hanya itu, Adil juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk melakukan introspeksi sebelum mengajak berdiskusi.
"Pemerintah harus introspeksi," ujar Adil.
Menteri Bappenas Tak Hadir
Adil juga menyayangkan ketidakhadiran Menteri Bappenas. Ia merasa menyesal karena tidak dapat bertemu dengan Menteri tersebut.
"Saya sangat menyesal. Seharusnya Pak Menteri yang hadir disini. Saya jauh-jauh dari Meranti pakai speedboat," kata Adil. (cr7)