Orang Dekat Jokowi dan Ahok Jadi Penjabat Gubernur Jakarta Gantikan Anies Baswedan, Ini Dia Orangnya
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Presiden Jokowi akhirnya mengangkat Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Anies Baswedan yang habis masa tugasnya mulai 16 Oktober mendatang.
Keputusan itu diambil usai Rapat Tim Penilai Akhir(TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Heru saat ini masih menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Kementerian Sekretariat Negara. Ia juga dikenal sebagai 'orang Jokowi' dan juga teman Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat Komisaris Utama PT Pertamina.
Sebelumnya, Kemendagri mengusulkan tiga orang sebagai calon Penjabat Gubernur DKI. Selain Heru, ada dua nama lain yakni Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar.
"Tim penilai akhir yang dipimpin Bapak Presiden Jokowi, dihadiri dan diikuti oleh beberapa menteri dan kepala beberapa lembaga terkait," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benny Irwan, Jumat (7/10/2022).
Orang Dekat Jokowi
Heru Budi Hartono saat ini menjabat Kasetpres Kementerian Sekretariat Negara. Sebelumnya dia telah menduduki banyak jabatan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Jabatan terakhirnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.
Karier pria yang lahir 13 Desember 1965 lalu itu di Pemprov Jakarta dimulai dari menjadi staf khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Dia juga pernah menjabat staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara pada 1995.
Heru menjabat Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara pada 1999, Kasubag Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara pada 2002, Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara pada 2007 dan Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara pada 2008.
Dia juga pernah menjabat Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) Pemprov Jakarta pada 2013 lalu.
Pada 2014, Heru yang masih menjabat Kabiro KDH dan KLN Pemprov DKI Jakarta dipercaya oleh Gubernur DKI Jakarta yang saat itu dijabat Joko Widodo (Jokowi), menjabat Wali Kota Jakarta Utara.
Jokowi saat melantik pada 13 Januari 2014 menyampaikan alasannya memilih Heru Budi Hartono sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Heru dinilai menguasai masalah wilayah Jakarta Utara dan diyakini bisa mengatasi permasalahan yang ada, seperti Taman BMW, Waduk Pluit dan Marunda.
"Beliau mengikuti masalah Taman BMW dan Waduk Pluit. Ia mengikuti dari awal. Pak Heru menguasai wilayah di sini. Tanya sedetail apapun pasti dia ngerti," kata Jokowi saat itu, dikutip dari situs Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.
Setelah menjabat Wali Kota Jakarta Utara, Heru kemudian menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta pada 2015. Dia dilantik oleh Plt Gubernur DKI Jakarta yang saat itu dijabat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (*)