Kiprah Brigjen TNI Arifin Achmad, Gubernur Riau Ketiga yang Namanya Diabadikan Jadi Nama RSUD
SABANGMERAUKE NEWS - Sejarah pemerintahan Provinsi Riau salah satunya tercermin dari warisan para gubernur yang pernah menjabat. Salah satunya yakni Brigjen TNI Arifin Achmad.
Ia merupakan Gubernur Riau ketiga, menggantikan Mayjen TNI Kaharuddin Nasution.
Brigjen TNI (Purn) H Arifin Achmad lahir di Bagansiapi-api pada tahun 1924. Ia meninggal di tahun 1994 silam.
Sejarah mencatat Arifin Achmad sebagai putra asli Riau pertama yang berhasil mencapai pangkat jenderal, yakni Brigadir Jenderal di TNI.
Karir militernya dimulai dari latihan militer oleh Jepang di tahun 1943. Kemudian, di Badan Keamanan Rakyat (BKR) menyandang pangkat mayor.
Tahun 1966, dia diperbantukan ke sipil, dan diangkat menjadi Gubernur Riau.
Arifin Achmad tercatat sebagai Gubernur Riau dengan masa tugas paling lama. Suami dari almarhumah Martha Lena ini bertugas mulai tahun 1966 hingga 1978.
Saat menjabat sebagai Gubernur Riau, berbagai kemajuan ditorehkannya. Padahal, ketika itu kondisi daerah dan nasional belum stabil.
Pada saat menjabat, Arifin Achmad bertekad mengangkat kesejahteraan masyarakat Riau. Salah satunya yakni agar masyarakat Riau turut mengenyam hasil kekayaan alamnya yang melimpah, khususnya minyak bumi dan gas (migas).
Arifin Achmad semasa hidupnya jasanya luar biasa. Bukan saja membangun Riau secara fisik, namun pada aspek adat kebudayaan. Secara khusus ia juga meletakkan pemikiran dan landasan kembali ihwal adat Melayu Riau.
Selama menjadi Gubernur Riau, ada banyak pembangunan yang bisa dirasakan sampai saat ini. Seperti Jembatan Leighton, Jembatan Rantau Berangin, hingga kantor Gubernur Riau lama yang kini berada di samping gedung sembilan lantai di Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Karena dedikasinya selama menjabat sebagai Gubernur Riau, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengukuhkan gelar adat istimewa kepada almarhum Brigjen TNI (Purn) H Arifin Achmad.
Adapun pemberian gelar adat tersebut dilakukan di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Riau pada 8 Agustus 2020 lalu.
Gelar adat istimewa tersebut diterima oleh adik bungsu H. Arifin Achmad, yakni Hayati Achmad (74).
Gelar Datuk Seri Indera Perkasa Negeri diartikan sebagai orang patut yang bercahaya dengan kemampuan besar merasakan jiwa dan raga daerahnya untuk dituangkan dalam kerja nyata.
Selain menjadi salah satu nama jalan utama di Pekanbaru, namanya juga diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemprov Riau.
Yakni RSUD Arifin Achmad yang terletak di Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Kini RSUD Arifin Achmad telah ditetapkan sebagai rumah sakit tipe B pendidikan, sekaligus merupakan fasilitas kesehatan terbesar di Riau. (*)