3 Jenderal yang Menjabat Panglima TNI Paling Singkat, Ada yang Pernah Serukan Kembali ke Barak
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Panglima TNI merupakan jabatan tertinggi dalam satuan Tentara Nasional Indonesia yang masa jabatannya diatur dalam undang-undang. Tetapi di Indonesia, terdapat tiga panglima TNI dengan jabatan tersingkat yang bisa diketahui.
Pergantian Panglima TNI ini mengacu pada UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 13 dan pasal 53. Dimana pada pasal 13 dijelaskan tentang aturan pengangkatan dan pasal 53 berisi usia maksimal.
Dilansir dari dpr.go.id, dalam pasal 53 UU Nomor 34 Tahun 2004 dijelaskan bahwa prajurit melaksanakan dinas keprajuritan sampai usia paling tinggi 58 tahun bagi perwira, dan 53 tahun bagi bintara dan tamtama.
Dalam masa jabatan ini terdapat beberapa Panglima TNI yang memiliki masa jabatan paling singkat. Sebelumnya masa jabatan Jenderal Andika diperkirakan hanya sekitar satu tahun, namun ada kemungkinan untuk diperpanjang sehingga tidak masuk dalam daftar.
Berikut tiga Panglima TNI dengan jabatan tersingkat :
1. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo mulai menjabat sebagai Panglima TNI pada 8 Juli 2015 hingga pada akhir masa jabatannya tertanggal 8 Desember 2017. Sehingga dia menjabat sebagai Panglima sekitar 2 tahun 5 bulan.
Sebelumnya Jenderal TNI ini sempat menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30. Pria asal Jawa Tengah ini menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa purna baktinya.
2. Jenderal TNI (Purn) Wiranto
Wiranto mulai ditunjuk sebagai Panglima ABRI pada 16 Februari 1998 oleh Presiden Soeharto. Hingga akhir masa jabatannya pada 26 Oktober 1999 lama dia menjabat adalah 1 tahun 8 bulan.
Setelah pensiun, Wiranto melanjutkan karirenya di dunia politik. Mantan Panglima ABRI ini sempat menjabat sebagai Menteri Pertahanan (1998). Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (2000). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (2016). Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (2019).
Bahkan dia sempat menjadi Ketua Umum Partai Hanura periode 2006 hingga 2019. Serta sempat mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden bersama Jusuf kalla pada pemilu tahun 2009.
3. Jenderal TNI (Purn) Edi Sudradjat
Inilah Panglima ABRI dengan masa jabatan paling singkat yakni hanya 3 bulan, bahkan tidak sampai satu tahun menjabat. Jenderal Edi Sudrajat mulai menjabat sebagai Panglima pada 19 Februari 1993 hingga 21 Mei 1993.
Sebelum menjabat sebagai Panglima, pria asal Jambi ini pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI-AD (KSAD). Saat menjabat KSAD, Edi termasuk pimpinan TNI yang menyerukan gerakan back to basic atau "kembali ke barak" bagi tentara.
Artinya tentara harus mulai meninggalkan bisnis militernya dan benar-benar berkonsentrasi pada tugas-tugasnya sebagai garda bangsa yang profesional. (R-03)