Menyamar Jadi Salju, 7 Hewan Ini Ubah Warna Bulunya Hindari Pemangsa
SABANGMERAUKE NEWS - Ada banyak cara yang dilakukan hewan untuk bertahan hidup baik dari ancaman predator, saat pergantian musim khususnya yang terjadi di beberapa negara dengan 4 musim.
Hewan yang hidup di daerah empat musim ini memiliki cara tersendiri agar mereka bisa bertahan hidup. Beberapa di antaranya akan makan banyak dan melakukan hibernasi, dan sebagian di antaranya akan mengubah warna bulunya menjadi putih seperti salju.
Alasan hewan-hewan ini mengubah warna bulunya menjadi putih belum sepenuhnya jelas. Namun, ada teori bahwa bulu pucat memiliki sifat isolasi yang lebih baik, sebab zat melanin tidak ada dan meninggalkan ruang udara di batang rambut.
Kamuflase dianggap alasan yang paling masuk akal mengapa hewan-hewan tertentu merubah warnanya sesuai dengan musim, meskipun begitu ilmuwan percaya peralihan musim memberikan keuntungan lain.
Dilansir laman Britannica, di bawah ini ada tujuh hewan yang berubah warna saat musim salju menjelang.
1. Terwelu
Beberapa spesies terwelu, seperti terwelu arktik, terwelu gunung, dan terwelu kaki putih (snowshoe hare), akan berubah warna saat memasuki musim salju. Warna asli mereka yang kecokelatan akan berubah putih atau keabu-abuan.
Perubahan warna yang dialami terwelu dan hewan lainnya distimulasi oleh sedikitnya cahaya saat musim salju ketimbang temperatur, lho. Britannica menjelaskan kalau otak mereka akan menerima informasi minimnya cahaya dari retina. Baru setelah itu, otak akan menstimulasi perubahan warna bulu menjadi keputih-putihan.
2. Musang Ekor Pendek
Musang ekor pendek merupakan spesies hewan yang juga dikenal dengan bulu putihnya di musim dingin.
Namun, uniknya spesies musang yang tinggal di daerah perbatasan tidak semua warna bulunya berubah menjadi putih, bagian ujung ekornya tak berubah tetap berwarna hitam.
3. Rubah Arktik
Vulpes lagopus atau rubah Arktik memiliki bulu abu-abu kecoklatan saat musim panas dan putih pucat saat musim salju. Anehnya, populasi yang mendiami pantai Alaska dan Kanada cenderung tetap berwarna abu-abu selama musim dingin. Bulu cantiknya membuat hewan sering diburu untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakaian.
Predator saingannya justru sepupunya sendiri, yaitu rubah merah. Perubahan iklim telah memugkinkan rubah merah untuk bergerak lebih jauh ke dalam habitat rubah Arktik. Hal ini membuat kedua saudara tersebut saling bersaing untuk mendapatkan makanan.
4. Hamster Siberia
Hamster Siberia atau hamster Dzhungarian (Phodopus sungorus) akan berubah dari warna chincilla yang keperakan menjadi dominan putih apabila berada di ruangan yang mendapat cahaya alami. Namun, suhu diduga tidak mempengaruhi periode meranggas hewan ini.
5. Cerpelai
Ada tiga spesies cerpelai berubah menjadi seputih salju saat sedang dingin-dinginnya: least weasel, cerpelai ekor panjang, dan cerpelai ekor pendek atau yang juga disebut stoat. Selain kecil imut, bulu putih cerpelai juga sangat mepesona.
Spesies cerpelai ekor pendek atau stoat punya sebutan khusus saat mereka memakai "jubah" musim dinginnya, yakni ermine. Saking memesonanya, bulu putih ermine kerap digunakan oleh kalangan elite kerajaan sebagai jubah kebesaran, tutur National Geographic.
6. Rusa Kutub
Subspesies karibia asli dari Arktik, Kanada dan Greenland ini mengubah bulu mereka dari warna silver ke warna putih pada musim dingin.
Spesies sama yang tinggal di tempat lain tidak mengalami perubahan pada bulu mereka.
7. Burung Ptarmigan
Spesies Ptarmigan, mampu menyulap bulu coklatnya menjadi bulu putih yang cantik. Hewan ini menghabiskan musim semi dan musim gugur dalam keadaan belang-belang. Terdapat perbedaan perubahan bulu pada ketiga spesies.
Ptarmigan ekor putih (Lagopus leucura) berubah seluruhnya menjadi putih, sedangkan ptarmigan willow (L. lagopus) dan ptarmigan batuan (L. muta) mempertahankan sebagian bulu hitam di ekornya.
Makhluk ini memiliki kecerdasan tambahan, dimana ptarmigan menyulap kakinya dengan menumbuhkan semacam alas sebagai penutup kaki yang mampu membantu berjalan di atas lapisan salju. (R-05)