Bocah 5 Tahun di Langkat Tersambar Petir Saat Bermain Hujan, Berikut 3 Faktanya
SABANGMERAUKE NEWS, Langkat - Seorang bocah berusia 5 tahun berhasil selamat setelah tersambar petir. Momen ini tertangkap melalui sebuah video yang kemudian viral di media sosial, khususnya Instagram. Awalnya, video tersebar di TikTok hingga diunggah ulang akun Instagram TKP Medan.
Ia adalah Riski Kanan warga Dusun Percihen Pasar, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Riski terlihat masih lemas, namun kondisi bocah berusia 5 tahun ini mulai pulih.
"Kondisi Riski Kanan sudah agak membaik, tapi belum pulih kali, masih terlihat lemas dan mata silau ketika melihat matahari," kata Kepala Desa (Kades) Tanjung Gunung Mejuah Juah dikutip dari idntimes.com
Berikut 3 fakta bocah tersambar petir di Langkat:
1. Tersambar Petir Saat Main Hujan
Sebelum tersambar petir korban diketahui sedang mandi hujan di dekat rumah pada Selasa (4/10/2022) sekitar pukul 15.30 WIB. Beberapa menit menikmati guyuran air hujan, petir menyambar tubuh bocah nahas tersebut dan membuatnya seketika jatuh.
"Awalnya itu sedang mandi hujan di dekat rumah, tak beberapa lama petir menyambar dan dia (Riski) langsung jatuh tergeletak," kata Surbakti, salah satu warga disana.
2. Ditanam di Tanah dan Dibalut Daun Pisang
Setelah jatuh tergeletak, beberapa warga yang menyaksikan lantas mengangkatnya dan mengorek lobang untuk selanjutnya tubuh ditanam ke tanah. Selain itu, tubuhnya juga dibalut dengan daun pisang.
"Ditanam di tanah biar gak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Surbakti.
Surbakti juga mengakui, jika pertolongan pertama dengan menanam tubuh korban dan membalut daun pisang. Merupakan cara 'Suku Karo' untuk mengobati jika ada seseorang tersambar petir.
"Saat ditanam, juga diletakkan daun pisang di atas kepalanya Pak, itulah yang kami lakukan dan sekarang sudah siuman dan pulih kembali," tegas Surbakti.
3. Kesehatan Dipantau
Sejauh ini, jelas dia, pihak desa akan terus memantau kondisi dan perkembangan kesehatan Riski. Jika nantinya dibutuhkan untuk dibawa ke rumah sakit guna memeriksa kesehatan lebih lanjut. Pihak desa akan berusaha sebaik mungkin untuk memfasilitasi anak dari Nani Beru Sembiring.
"Kita selaku perangkat desa sudah memantau perkembangan kesehatan Riski," papar Surbakti. (R-5)