Gonjang-ganjing Politik di Negeri Jiran, PM Malaysia Mau Bubarkan Parlemen?
SABANGMERAUKE NEWS, Malaysia - Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob dalam pertemuan dengan Raja Malaysia Sultan Abdullah akan memberi sinyal mempercepat pemilu. Ia akan mengusulkan tanggal pembubaran parlemen, Kamis (6/10/2022).
Ismail menghadapi desakan dari banyak pihak, termasuk internal koalisi, untuk mempercepat pemilu yakni pada tahun ini. Jika mengacu pada jadwal, Malaysia seharusnya menggelar pemilu pada September 2023.
Kantor berita Bernama melaporkan, pertemuan Ismail dengan Raja sebenarnya membahas masalah kabinet, namun dia akan menyisipkan soal pembubaran parlemen.
Ismail dijadwalkan bertemu dengan Sultan Abdullah pukul 16.00 waktu setempat.
"Itu hanya pertemuan rutin yang biasa dilakukan PM dengan Raja sebelum rapat kabinet," kata seorang juru bicara.
Pekan lalu, Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), kelompok terbesar di koalisi pemerintah, menyatakan PM akan meminta persetujuan Sultan Abdullah untuk membubarkan parlemen tahun ini. Pernyataan itu memunculkan spekulasi Ismail menyerukan pemilu yang dipercepat.
Malaysia menganut sistem monarki konstitusional. Raja biasanya memutuskan sesuatu atas saran dari PM. Namun Raja Malaysia juga memiliki kekuatan diskresi tertentu, termasuk menahan pembubaran parlemen. (R-03)