3 Arahan Gubernur Syamsuar Saat Lantik Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun 5 Bulan Lalu, Sudahkah Dilakukan?
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Gubernur Riau Syamsuar melantik Muflihun sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru pada Senin (23/5/2022) lalu.
Kala itu, Muflihun dilantik bersamaan dengan Kamsol yang juga ditunjuk sebagai Bupati Kampar. Saat pelantikan tersebut, Syamsuar menitipkan tiga 'pekerjaan rumah' atau PR yang harus diselesaikan oleh Muflihun.
Syamsuar menyampaikan, Pj Walikota Pekanbaru diharapkan dapat amanah dan dibutuhkan kerja sama serta keseriusan dalam melaksanakan tugas.
Ia juga berharap Pj Walikota Pekanbaru Muflihun bisa menyikapi semua permasalahan yang terjadi di Kota Pekanbaru.
Lantas, apa saja PR yang diberikan Gubernur Riau Syamsuar dan sejauh mana arahan itu telah dilaksanakan?
1. Gesa Penyerapan APBD
Gubernur Riau Syamsuar meminta kepada Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun untuk segera menggesa penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
Pada realisasinya, ditanggal 30 September 2022, DPRD Kota Pekanbaru dan Pemko Pekanbaru menggelar rapat paripurna pengesahan APBD Perubahan 2022. Nilai APBD Perubahan Pekanbaru 2022 ditetapkan sebesar Rp 2,521 triliun.
Terjadi perubahan nilai APBD Perubahan, sebelumnya Rp2,5 triliun yang di-MoU-kan. Dari hasil rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Pekanbaru bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun pada Jumat (30/9) pagi, maka nilai APBD Perubahan 2022 bertambah menjadi Rp2,521 triliun. Bertambah Rp21 miliar dari MoU KUA-PPAS yang diajukan awal Rp2,5 triliun.
2. Prioritaskan Penanganan Lingkungan
Syamsuar meminta Muflihun untuk memprioritaskan dan menuntaskan penanganan yang berkaitan dengan lingkungan. Seperti banjir, sampah dan kebersihan kota, perbaikan jalan yang rusak terutama di lokasi proyek IPAL dan SPAM.
Persoalan banjir di Kota Pekanbaru menjadi PR yang harus dituntaskan Muflihun. Pada Senin (5/9/2022) lalu, Muflihun mengklaim sudah berhasil mengatasi 91 persen titik banjir.
Namun pada kenyataannya, titik genangan air di Kota Pekanbaru masih kerap kali terjadi. Berdasarkan pantauan SabangMerauke News, akibat hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru Senin dan Selasa (4/10/2022) sejumlah daerah di wilayah Kota Pekanbaru terendam air.
Salah satunya, titik kebanjiran terjadi di Jalan Sudirman ujung hingga melewati Jalan Sembilang (Jalan Sudirman).
Selain itu, wilayah di sekitaran Sungai Batak (Sungai Tangkerang) juga mengalami kebanjiran. Bahkan sejumlah ruas jalan di wilayah tersebut terpaksa ditutup. Ketinggian air melebihi paha orang dewasa. Air meluap dan mengalir deras hingga memasuki bangunan rumah penduduk. Sejumlah titik lain di wilayah Panam juga dilaporkan terendam air.
Dalam video yang beredar di akun Instagram @viralpekanbaru memperlihatkan betapa menyedihkannya banjir yang terjadi di Jalan Sudirman di dekat Pasar Buah. Banjir yang hampir setinggi lutut pria dewasa itu menyebabkan mogoknya kendaraan.
Prioritas kedua terkait sampah. Permasalahan sampah di Kota Pekanbaru belum juga menemukan titik temu. Tumpukan sampah kembali menggunung, terutama di Jalan Palas Mekar.
Warga setempat, Ali mengatakan, keberadaan tumpukan sampah ini menimbulkan protes dikalangan masyarakat. Tumpukan sampah juga dikhawatirkan dapat membahayakan bagi pengguna jalan.
Pasalnya, letak dan kondisi tumpukan sampah berada di dekat tikungan tajam yang dapat membahayakan pengendara pengguna jalan.
"Apalagi kalau tumpukan sampah seperti sampah parutan kelapa, itukan licin, bisa membahayakan nyawa orang. Apalagi kalau pengendaranya masih baru lewat sini," kata Ali, Jumat (23/9/2022) lalu.
Prioritas ketiga terkait jalan rusak. Muflihun mengklaim sudah berhasil mengatasi 93 persen jalan berlubang.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru menargetkan perbaikan sebanyak 91 titik jalan rusak dalam jangka waktu 100 hari kerja Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun.
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Indra Pomi mengatakan, saat ini 48 ruas jalan rusak sudah diperbaiki.
"Sudah lebih separuh yang ditargetkan," kata Indra, Jumat (1/7/2022).
3. Insentif TPP ASN
PR ketiga yang harus dituntaskan Muflihun adalah insentif TPP Aparatur Sipil Negara agar dibayar 12 bulan, honor RT RW dan Ketua LPM agar dibayar kembali.
Selain itu, Syamsuar juga meminta agar uang insentif nakes yang belum dibayar sejak tahun 2021 untuk segera dibayarkan.
Dalam realisasinya, Pj Wali Kota Pekanbaru sudah membayar insentif Ketua RT dan RW untuk bulan Januari hingga April 2022 ini. Tidak tanggung-tanggung, pada tahun 2023, Pemko Pekanbaru berencana menaikkan honor para ketua RT dan RW sebesar Rp 100 ribu.
Tidak hanya itu, honor ketua RT dan RW ini dipastikan diberikan selama 12 bulan.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Masykur Tarmizi mengatakan, honor bagi ketua RT-RW rencananya dinaikkan sebesar Rp100.000. Honor diberikan 12 bulan.
"Saat ini, Ketua RW hanya menerima Rp650.000 per bulan. Sedangkan Ketua RT Rp500.000 per bulan," ungkap Masykur, Sabtu (13/8/2022) lalu. (R-03)