Temui Warga yang Protes Pengangkatan Pj Penghulu di Rokan Hilir, Camat Bangko Pusako: Saya Tak Bisa Memutuskan!
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Camat Bangko Pusako, Adnan akhirnya menemui warga Kepenghuluan Bangko Bakti yang melanjutkan aksi protes atas pengangkatan Penjabat Penghulu diduga merupakan guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Rabu (5/10/2022).
Demostrasi warga ini diwarnai aksi kelompok emak-emak memasak nasi goreng di halaman kantor kepenghuluan.
Kepada warga yang sudah menunggunya, Adnan mengatakan kalau dirinya akan menyampaikan ke Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong atas tuntutan warga yang menolak Pj Penghulu bernama Riani tersebut. Ia mengaku tak memiliki kewenangan untuk memutuskan tuntutan warga.
"Memang saya perpanjangan tangan Bupati, tapi saya tidak bisa memutuskan. Akan saya sampaikan bahwa inilah kondisi masyarakat saya," kata Adnan di Aula Kepenghuluan Bangko Pusako, Rabu (5/10/2022) siang.
Selama dalam proses penyampaian kepada bupati, Adnan meminta masyarakat Bangko Bakti agar bisa menahan diri untuk tidak anarkis. Ia tidak ingin adanya gejolak hingga pertumpahan darah.
"Saya minta warga tahan diri. Jangan sampai anarkis," ujar Adnan.
Sementara itu, mewakili masyarakat, Iskandar mengucapkan terimakasih atas kehadiran Upika dalam menyerap aspirasi masyarakat.
"Mudah-mudahan dari pertemuan ini bisa menghasilkan keputusan yang bijak," harapnya.
Namun, Iskandar juga menyingung tagline ulang tahun Kabupaten Rokan Hilir yang ke-23, yakni 'Aman' yang artinya amanah, makmur, dan nyaman. Menurutnya, tagline tersebut tidak selaras dengan apa yang dirasakan masyarakat Bangko Bakti.
"Mananya yang amanah? Makmur? Dan mana yang nyaman itu?" tanya Iskandar.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa asal Rohil, Muhammad Yusuf mengaku sempat mendapatkan pesan singkat via WhatsAap dari Bupati Rokan Hilir. Isinya, bupati akan mengganti Penjabat Penghulu dengan sosok lain. Namun, hal itu hingga kini tidak terealisasi.
Yusuf mengatakan, jika bupati tidak kunjung mengambil sikap, pihaknya akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
"Kita tunggu saja. Semoga dalam waktu dekat Pak Bupati dapat mengambil kebijakan. Kalau tidak juga, akan kami laporkan," tegas Yusuf.
Diwartakan sebelumnya, warga Desa Bangko Bakti masih terus melancarkan aksi protes atas keputusan Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong menunjuk seorang Penjabat Kepala Desa (penghulu) seorang guru yang berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kali ini, aksi protes dibarengi dengan cara emak-emak memasak nasi goreng di halaman kantor Kepenghuluan Bangko Bakti Kecamatan Bangko Pusako pada Rabu (5/10/2022).
Pantauan SabangMerauke News di lokasi, berkumpulnya masyarakat di kantor desa itu lantaran mendapat informasi penjabat penghulu akan masuk ke kantor desa dan akan dilakukan musyawarah yang akan dipimpin Camat Bangko Pusako.
Ketua Badan Permusyawaratan Kepenghuluan (BPKep), menjelaskan pada Selasa (4/10/2022) kemarin, ia bertemu dengan Camat Bangko Pusako dan mengundang untuk dilakukan mediasi di kantor camat. Setelah mediasi, lalu Penjabat Penghulu, Riani S.Pd dibawa ke kantor desa untuk serah terima jabatan dan akan memasuki kantor.
"Atas kabar itu, .asyarakat masih menolak dan kembali berkumpul di kantor desa untuk melakukan penolakan," kata Syahruddin.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa pasca penolakan pertama warga, Rabu (21/9/2022) lalu, pihaknya diundang oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong pada Senin (26/9/2022) lalu di rumah dinas.
Pada saat itu, kata Syahruddin, Bupati Rohil memberi solusi bahwa Penjabat Penghulu Bangko Bakti akan ditukar bertugas ke desa lain. Namun pada malam harinya, terang Syahruddin, Bupati menelpon dirinya agar Riani tetap menjabat paling lama hingga 3 bulan ke depan dan setelah itu baru akan dipindahkan.
"Tapi saya tidak berani mengiyakan. Karena saya mewakili masyarakat, harus saya tanya masyarakat lagi. Dan ternyata masyarakat menolak sehingga terjadi aksi penolakan kembali hari ini," beber Syahruddin.
"Pada 29 September Bupati chat saya di WhatsApp akan berjanji untuk mengganti, akan kita ganti pak haji, begitulah isi pesan beliau," pungkasnya mengakhiri. (R-02)