Banjir Makin Parah, Akademisi Desak Kadis PUPR Pekanbaru Dievaluasi: Pj Walikota Berhak Memberhentikan Kadis!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Pemerintah Kota Pekanbaru diminta bertanggung jawab atas berlarutnya masalah banjir yang terus terjadi. Pejabat terkait didesak untuk dievaluasi dan diberhentikan karena dinilai tidak mampu menjalankan tugas dengan baik.
Hal tersebut disampaikan pengamat sosial Dr Rawa El Amady menanggapi kegagalan Pemko Pekanbaru mengatasi banjir. Terbaru kemarin, sejumlah daerah wilayah di Kota Pekanbaru direndam air hujan akibat luapan air pada selokan dan sungai.
Rawa El Amady meminta Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun untuk mengevaluasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Indra Pomi Nasution. Ia menilai, kinerja Kadis PUPR terkait banjir tidak menunjukkan hasil yang nyata. Seharusnya, kata Rawa, Kadis PUPR paham bagaimana cara menangani permasalahan banjir.
Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun SabangMerauke News, Indra Pomi sudah menjabat sebagai Kadis PUPR Kota Pekanbaru sejak 10 September 2018 lalu. Itu berarti sudah lebih empat tahun Indra Pomi menduduki posisi tersebut.
Pj Wali Kota Muflihun sejak bulan lalu juga melakukan evaluasi jajaran kepala dinas (pejabat tinggi pratama) di lingkungan Kota Pekanbaru. Hanya, saja hingga kini hasil evaluasi tak kunjung diumumkan.
"Pj Wali Kota Pekanbaru berhak memberhentikan kadis-nya yang tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik," ujar Rawa, Rabu (5/10/2022).
Rawa menyatakan, seharusnya Pj Wali Kota Muflihun mengevaluasi kinerja Dinas PUPR, terutama terkait masalah banjir yang tak jelas penanganannya.
"Kita belum melihat pola penanganan yang efektif dalam penanggulangan banjir di Kota Pekanbaru," kata antropolog alumnus Universitas Indonesia ini.
Menurutnya, permasalahan banjir di Kota Pekanbaru merupakan salah satu janji yang pernah disampaikan oleh Pj Wali Kota Pekanbaru. Sehingga, masyarakat Kota Pekanbaru akan menagih janji tersebut pada waktunya.
"Harusnya kinerja Pj Walikota Pekanbaru lebih giat lagi dalam menangani banjir. Karena itu adalah janji dan prioritas kerjanya saat beberapa bulan lalu dilantik," tegas Rawa.
Sejumlah Titik Terendam Air
Akibat hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru Senin dan Selasa (4/10/2022) sejumlah daerah di wilayah Kota Pekanbaru terendam air. Berdasarkan pantaun SabangMerauke News, titik kebanjiran terjadi di Jalan Sudirman ujung hingga melewati Jalan Sembilang (Jalan Sudirman).
Selain itu, wilayah di sekitaran Sungai Batak (Sungai Tangerang) juga mengalami kebanjiran. Bahkan sejumlah ruas jalan di wilayah tersebut terpaksa ditutup. Ketinggian air melebihi paha orang dewasa. Air meluap dan mengalir deras hingga memasuki bangunan rumah penduduk. Sejumlah titik lain di wilayah Panam juga dilaporkan terendam air.
Dalam video yang beredar di akun Instagram @viralpekanbaru memperlihatkan betapa menyedihkannya banjir yang terjadi di Jalan Sudirman di dekat Pasar Buah. Banjir yang hampir setinggi lutut pria dewasa itu menyebabkan mogoknya kendaraan.
Warganet menyesalkan tidak adanya langkan konkret yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi banjir ini. Mereka bahkan menyinggung kepemimpinan Firdaus MT selama 10 tahun menjadi Wali Kota Pekanbaru.
"Kan emang sudah langganan banjir disana. 10 tahun cu Pidau memjabat belum ada perubahan," komentar @muh*****.
"Sayang kota bertuah salah urus," tulis akun @mang*****
"Mayan lah gausah jauh-jauh ke sungai hijau," komentar @pur*****
"Langganan itu," sindir @pku*****
Ada juga satu akun yang menandai langsung akun instagram milik Dinas PUPR Kota Pekanbaru.
"Yo ndak tau, bukan urusan saya @dinaspuprpekanbaru," sindir akun @vic*****. (cr8)