Dulu Punya Utang Lebih Besar dari Hartanya, Kini Kekayaan Ketua DPRD Kampar Faisal Berubah Drastis, Cek Faktanya
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Nama Muhammad Faisal pasti sudah sangat familiar bagi masyarakat Kampar. Faisal merupakan politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Pasca memenangkan Pemilu pada 2019 lalu dengan enam kursi yang berhasil diraih, Partai Gerindra menunjuk Muhammad Faisal sebagai Ketua DPRD Kampar.
Duduk sebagai orang nomor satu di legislatif Kampar sejak tahun 2019, lantas berapa harta kekayaan Muhammad Faisal?
Diketahui, Muhammad Faisal telah melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada tahun 2021 yang pelaporan kekayaannya disampaikan pada 20 Maret 2022 lalu, Faisal melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 145.000.000.
Faisal memiliki alat transportasi berupa 2 mobil dan 2 sepeda motor dengan total keseluruhan senilai Rp 362.500.000. Kekayaan lain yang dimilikinya dalam bentuk harta bergerak lainnya sebesar Rp 22.100.000.
Sementara, kekayaan Faisal dalam bentuk kas dan setara kas senilai Rp 182.000.000. Sehingga jumlah kotor harta kekayaan milik Faisal sebesar Rp 711.600.0000.
Namun ternyata, Faisal memiliki utang Rp 327.004.138. Sehingga kekayaan bersih Faisal untuk pelaporan Maret 2022 hanya tinggal Rp 384.595.862.
Sebelumnya pada tahun 2020, kekayaan kotor Faisal yang dilaporkan pada 20 Maret 2021 sebesar Rp 346.600.000.
Tapi di luar dugaan, Faisal ternyata memiliki utang yang jauh lebih besar dari hartanya yakni sebesar Rp 582.781.531. Saat itu kekayaan Faisal justru defisit alias minus sebesar Rp 236.181.531.
Dibandingkan kekayaan Faisal dari tahun 2020 dan 2021, harta kekayaan Faisal mengalami kenaikan cukup drastis sebesar Rp 620.777.393.
Mahasiswa Galang Dana
Perihal soal harta kekayaan Faisal yang defisit sempat menjadi perhatian mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Ocu Kampar (HMOK) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kampar.
Pada Kamis (16/9/2021), mereka menggelar aksi prihatin.
Pemimpin aksi, Hadi mengatakan, pihaknya priharin dengan kondisi harta kekayaan Ketua DPRD Kampar yang minus.
Mereka mengetahui hal tersebut dari pelaporan Firdaus ke LHKPN.
"Kita akan konfirmasi dulu apakah Ketua DPRD mau menerimanya atau tidak. Kalau nggak mau, kita serahkan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Hadi kala itu. (cr8)