7 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Ikan Patin Riau, Nomor 6 Bisa Cegah Penyakit Kulit
SABANG MERAUKE NEWS, Pekanbaru - Ikan Patin merupakan salah satu ikan endemik yang ada di Provinsi Riau yang paling populer. Masyarkat Riau biasa mengolah ikan patin menjadi berbagai masakan yang lezat.
Ikan Patin kaya akan sumber omega 3 dan omega 6 dan sumber vitamin B12 yang baik untuk tubuh. Jenis ikan air tawar ini juga menyimpan beberapa mineral, seperti fosfor dan kalium. Selain itu, ikan patin memiliki jumlah kalori sedang yang baik sebagai sumber energi. Tipe asam amino lisin juga dinilai banyak dalam ikan patin.
Berdasarkan data Komposisi Pangan Indonesia, tiap 100 gram ikan patin mentah segar mengandung energi 132 kalori, protein 17 gram, lemak 6,6 gram, kalsium 31 mg dan fosfo 173 mg.
Selain itu juga mengandung natrium 77 mg, zat besi 1,6 mg, kalium 346 mg, tembaga 0,7 mgz zinc 0,8 mg dan beta karoten 7 mcg.
Ada beberapa manfaat yang didapat saat kita mengkonsumsi ikan patin, yakni:
1. Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
Ikan patin mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang sehat dan baik untuk jantung serta pembuluh darah. Ikan patin juga bermanfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) serta mengurangi kolesterol jahat (LDL).
Jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol jahat bisa menumpuk dan memicu terjadinya sumbatan di pembuluh darah. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, untuk memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah, kamu perlu mencukupi asupan nutrisi harian, yang salah satunya bisa didapat dari ikan patin.
Namun, selain dengan mengonsumsi ikan ini, kamu juga perlu menyertainya dengan rutin berolahraga, menjalani pola makan sehat, menjauhi rokok dan minuman beralkohol, serta menjaga berat badan tetap ideal, guna menjaga kesehatan jantung.
2. Baik untuk Ibu Hamil
Ikan patin untuk ibu hamil mempunyai protein yang banyak sehingga dapat membantu jaringan rahim dan payudara tumbuh selama kehamilan. Peran protein juga dapat meningkatkan suplai darah, memproduksi zat besi dan nutrisi lain yang dibutuhkan selama kehamilan.
Kandungan protein dalam ikan patin dapat membantu bayi lahir sehat dan berat badan normal. Menurut British Nutrition Foundation, bayi yang memiliki berat badan normal mempunyai risiko yang lebih kecil terkena diabetes sehingga penting untuk menjaga berat badan bayi lahir sehat dan normal.
Asam amino dalam ikan patin membantu keseimbangan cairan tubuh ibu hamil. Selain itu juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Cairan dalam tubuh sangat penting untuk dapat mencegah persalinan prematur, mempengaruhi produksi asi dan perkembangan janin.
3. Mencegah Stunting Pada Anak
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, banyak kelebihan yang bisa diperoleh ibu hamil dan bayi dari mengonsumsi ikan patin. Ikan yang hidup di dasar perairan ini juga memiliki khasiat dalam mencegah stunting pada anak. Stunting sendiri adalah kelainan pada anak yang disebabkan pemberian makanan yang tidak memenuhi gizinya selama masa pertumbuhan.
Manfaat ikan patin untuk anak ini diperlihatkan pada studi di jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia yang menguji ikan patin pada anak stunting di bawah usia 5 tahun dengan memberikan bihun yang ditambahkan tepung tulang ikan patin. Hasil studi menemukan kalau ikan patin yang tinggi protein, kalsium, dan fosfor dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan merawat masalah stunting pada anak.
4. Baik untuk Kesehatan Mata
Ikan patin dapat membantu menjaga kesehatan mata karena mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan mata. Kandungan asam lemak omega-3 juga baik untuk pengidap degenerasi manula terkait usia.
Degenerasi manula adalah suatu kondisi ketika retina mengalami degenerasi dan penglihatan menjadi kabur. Umumnya lansia yang paling rentan mengalami kondisi ini.
5. Meningkatkan Fungsi Otak
Ikan patin mengandung asam lemak omega-3 yang berperan dalam peningkatan kesehatan otak. Asam lemak omega-3 dapat membantu mengobati kondisi neurologis dan mental, termasuk kehilangan memori, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan depresi.
6. Menangkal Infeksi Herpes
Berdasarkan Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Lisin atau L-lysine banyak terdapat di bermacam-macam ikan patin. Lisin sendiri merupakan jenis asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi tubuh. Asam amino ini paling dikenal dalam kemampuannya dalam mengobati penyakit herpes.
Penyakit herpes yang disebabkan virus HSV-1 diyakini dapat dipulihkan secara efektif dengan mengonsumsi makanan sumber lisin. Banyak studi mendukung kemampuan lisin tersebut walaupun efek yang diberikan bervariasi. Beberapa menyebutkan kalau lisin mengurangi kemungkinan seseorang terjangkit herpes sedangkan yang lainnya mengatakan pada durasi sembuhnya.
Penelitian lainnya menunjukkan efek lisin ini pada 87% pasien herpes yang sembuh setelah 6 hari perawatan menggunakan kombinasi herba dan zinc. Sebagian besar ahli membenarkan kelebihan lisin tersebut meskipun klaim serupa masih minim pada perawatan HSV-2 yang menyebabkan herpes di area genital.
7. Membantu Pembentukan Otot
Ikan patin kaya akan protein yang tinggi. Protein dapat bekerja membentuk, mengencangkan, menambah massa, dan memperkuat otot. Selain itu ikan patin juga baik untuk menjaga kekebalan tubuh, sehingga daya tahan tubuh akan terus naik dan tidak mudah terserang penyakit.
Ikan patin memang sehat untuk dikonsumsi, tapi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi sehari-hari, kita juga perlu menyertainya dengan mengonsumsi berbagai makanan sehat lainnya, seperti sayur dan buah, daging, telur, kacang-kacangan, serta susu.
Selain itu, penting untuk diingat, ikan patin juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang.
Oleh karena itu, kita juga harus membatasi asupan Ikan Patin sehari-hari jika memiliki riwayat alergi terhadap Ikan Patin. (cr7)