Penyakit Sifilis Mewabah, Aktor Film Dewasa di Inggris Mogok Kerja
SABANGMERAUKE NEWS - Sebuah data baru-baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkap jumlah infeksi sifilis melonjak 26 persen antara 2020 dan 2021. Telah tercatat sebanyak 52.354 kasus sifilis primer dan sekunder dilaporkan di AS tahun lalu.
Hal ini membuat para pekerja di industri film dewasa berhenti bekerja. Dikutip dari laman Hindustan Times, di tengah pandemi virus corona dan infeksi cacar monyet, sifilis muncul kembali dengan jumlah infeksi tertinggi dalam 30 tahun di Amerika Serikat.
Selain itu, dengan kekhawatiran yang berkembang di Eropa, beberapa aktor film dewasa di Inggris mulai menolak untuk bekerja untuk saat ini.
Mereka mengaku takut syuting mengingat rendahnya standar keamanan di industri film dewasa. Kabar tersebut diungkap oleh salah seorang mantan artis porno yang telah beralih menjadi pendidik seks, Lianne Young. Menurutnya delapan aktris film dewasa telah keluar dari industri film porno karena khawatir akan tertular sifilis.
“Mereka telah meminta mendirikan serikat pekerja selama bertahun-tahun,” kata Lianne Young kepada The Independent, dikutip Selasa, 4 Oktober 2022.
Lianne menerangkan, dirinya telah menghubungi Presiden Serikat Seniman Pertunjukan Dewasa Serikat AS, Alan Evans, tentang mendirikan serikat serupa di Inggris. Karena, kata dia, serikat dapat melindungi aktor dari penyakit kelamin menular.
Meski penyebaran sifilis di Eropa masih belum diketahui secara pasti, Lianne menekankan bahwa penyakit menular itu benar-benar membuatnya khawatir sebab penyebarannya sangat cepat dan dapat menyerang siapa saja.
“Pemeran film dewasa juga manusia, oleh karenanya perlu ada persatuan untuk terhubung dengan kesehatan dan policy” katanya.
Untuk diketahui, seperti dilansir dari Mayo Clinic, sifilis merupakan infeksi bakteri yang dengan cepat menyebar melalui hubungan seks. Tanda-tanda adanya sifilis dimulai dari luka pada alat kelamin. Biasanya penyakit ini tidak disertai rasa nyeri. (*)