Inilah 5 Senjata Tradisional Khas Riau, Ada yang Ujungnya Dibubuhi Racun untuk Perang
SABANGMERAUKE NEWS - Riau merupakan salah satu wilayah di Pulau Sumatera yang kaya akan budaya. Kebudayaan tersebut telah menciptakan aneka perkakas, termasuk di dalamnya senjata tradisional.
Senjata tradisional Riau merupakan salah satu budaya warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan. Senjata tradisional ini pada zaman dahulu digunakan untuk membantu dalam melakukan berbagai kegiatan sehari-hari.
Penggunaan senjata tradisional tersebut dulunya dipakai dalam skala yang lebih luas. Entah itu untuk kebutuhan hidup, pertahanan diri, ataupun untuk melaksanakan ritual keagamaan dan juga adat setempat.
BACA JUGA: 7 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Ikan Patin Riau, Nomor 6 Bisa Cegah Penyakit Kulit
Saat ini, pada umumnya senjata tradisional Riau lebih banyak digunakan sebagai koleksi ataupun barang antik dengan tujuan melestarikan budaya nenek moyang dan juga menjaga nilai sejarah serta makna filosofis yang ada di dalamnya. Hal ini agar warisan budaya tersebut tidak punah dan hilang ditelan zaman yang semakin modern.
Masyarakat Riau sendiri sebenarnya memiliki berbagai macam senjata tradisional. Namun sebagian besar di antaranya sudah punah. Sehingga hanya tersisa beberapa saja dan masih menjadi senjata tradisional yang tetap bertahan dan tetap eksis sampai sekarang.
Di bawah ini, kita akan membahas mengenai nama-nama senjata tradisional Riau dan penjelasan lengkapnya.
1. Beladau
Beladau adalah salah satu senjata tradisional Riau dengan jenis tusuk. Senjata beladau merupakan sejenis pisau belati yang tajam pada salah satu sisinya.
Beladau hanya memiliki panjang sekitar 24 cm saja. Senjata ini sering digunakan sebagai sarana perlindungan diri dari serangan jarak dekat dengan musuh.
Perbedaan eladau Melayu Riau dengan yang lainnya yaitu terletak pada kelengkungan di pangkal pegangannya. Sehingga beladau akan lebih mudah dipegang dan didorong ketika menggunakannya.
2. Pedang Jenawi
Pedang jenawi ini dulunya merupakan senjata yang sering dipakai oleh para panglima perang, termasuk saat bangsa Indonesia berperang dengan para penjajah Belanda. Kabarnya, senjata ini digunakan oleh para pejuang Melayu di Provinsi Riau, saat agresi militer Belanda merebak di tahun 1940-an silam.
Pedang Jenawi tidaklah bisa dipegang maupun dikuasai oleh sembarang orang. Sesuai dengan namanya, pengguna dari senjata tradisional Riau ini pastilah merupakan orang yang cerdas, berwibawa, memiliki kekuasaan dan juga orang yang sangat dihormati.
Alasannya karena pedang ini dibuat dengan kehati-hatian dan penuh perhitungan. Panjang pedangnya mencapai satu meter. Pedang ini terbuat dari bahan baku seperti besi, baja dan tembaga yang pastinya berkualitas tinggi.
3. Tumbuk Lada
Senjata tradisional ini merupakan senjata badik yang biasanya digunakan untuk menusuk musuh dari jarak yang tidak terlalu jauh. Tumbuk lada mempunyai panjang sekitar 29 cm dengan lebar 4 cm.
Di zaman dulu, badik tumbuk lada ini tidak jarang dibubuhi dengan racun. Perlu dipahami bahwa sarung yang digunakan untuk membungkus senjata yang satu ini mempunyai ukuran yang sangat kompleks. Akan tetapi, hal itu justru membuat sarungnya terlihat indah.
Tak hanya dipakai sebagai senjata tradisional untuk bertempur saja. Pada zaman dahulu, senjata tumbuk lada juga digunakan sebagai aksesoris pelengkap pakaian adat yang ada di Provinsi Riau.
Menurut penuturan Selasar, sampai saat ini, senjata yang satu ini masih digunakan sebagai aksesoris pengantin yang menikah dengan menggunakan upacara adat Melayu. Tidak hanya di Provinsi Riau saja, senjata ini juga menjadi salah satu senjata tradisional yang dimiliki Provinsi Jambi.
4. Rentaka
Pada zaman dahulu, bukan hanya bangsa Eropa saja yang memiliki senjata canggih berupa meriam. Tidak disangka, masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang ada di Provinsi Riau juga menggunakan senjata yang serupa yang mirip dengan meriam dengan nama rentaka.
Perbedaannya, rentaka ini memiliki bentuk dan ukuran yang relatif lebih kecil. Selain itu, beratnya juga lebih ringan dibandingkan dengan meriam pada umumnya.
Ternyata selain di Riau, senjata ini juga kabarnya digunakan oleh masyarakat Malaysia dan Filipina. Umumnya senjata ini akan dipasang di kapal-kapal. Fungsinya untuk melawan para perompak yang pada saat itu kerap menagih upeti untuk para penguasa.
5. Kelewang
Klewang atau kelewang merupakan senjata tradisional Riau yang bentuk serta rupanya mirip dengan golok. Dimana ujung bilah dari senjata ini mempunyai ukuran yang lebar. Pada zaman dahulu, kelewang dipakai sebagai senjata untuk berperang oleh prajurit kerajaan.
Sampai sekarang ini, senjata tradisional tersebut masih tetap dipakai oleh warga. Tapi pastinya, fungsi dari senjata tersebut sudah bukan lagi untuk berperang.
Sekarang, senjata klewang masih digunakan untuk menunjang produktivitas masyarakat yang berprofesi sebagai petani yang seringkali melakukan aktivitas kerjanya di sawah ataupun ladang mereka sendiri. (*)