Wabup Bengkalis Posting Foto Bangunan Rice Processing Complex Jadi Bangunan Tua, Warganet: Saiki Jamane Pak Syam!
SABANGMERAUKE NEWS, Bengkalis - Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso mengunggah foto kunjungannya ke Rice Processing Complex (RPC) yang berada di Jalan Pahlawan, Desa Sepotong, Siak Kecil. Lewat laman Facebook miliknya, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini memosting empat foto yang menunjukkan kondisi terkini RPC.
RPC dulunya pada sekitar 2003 digadang-gadang menjadi semacam pusat pengelolaan terpadu komoditi padi modern di Bengkalis. Pembangunan proyek ini dilakukan ketika Bengkalis kecipratan limpahan dana bagi hasil (DBH) yang berjibun di era keemasan minyak bumi di awal reformasi dulu.
"Mampir RPC Sepotong," tulis Bagus Santoso dalam unggahannya sekitar tiga jam lalu, Senin (3/10/2022).
Bagus dalam foto yang diunggahnya memang menunjukkkan kondisi RPC yang sudah ditumbuhi semak-semak. Plang merek bangunan yang dikelola oleh BUMD PT Bumi Laksamana Jaya ini sudah tertutup tanaman dan kondisinya pudar.
Ada bangunan menyerupai tower menjulang tinggi berwarna silver yang sudah dijangkiti tanaman merambat hingga menutupinya.
Pada sisi bagian dalam RPC, terlihat peralatan instalasi listriknya pun sudah terbuka. Kemungkinan, peralatan instalasi listrik telah dipreteli oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Suasana sepi terlihat dalam foto yang diposting oleh Bagus tersebut.
Unggahan Bagus tersebut langsung mendapat respon dan komentar dari sejumlah temannya di Facebook. Hampir seluruhnya menyayangkan kondisi RPC yang kini mangkrak seolah tak bertuan dan tak terawat.
"Sayang duit APBD terbuang sia-sia jika tak digunakan lagi," tulis warganet Harxxx dalam kolom komentar.
"Ini udah dari dulu mangkrak Mas. Padahal kalau ini bisa fungsi Bengkalis Jaya. Dihidupkan kembali Mas Wabup," saran Cak***.
"Kasihan aset sebesar itu jadi bangkai," komentar Bin***.
Seorang warganet bernama Alf*** memberikan saran agar Pemkab Bengkalis membentuk tim membuat kajian soal keberadaan RPC tersebut.
"Izin Pak Wabup Bagus Santoso, sebaiknya dibuat tim untuk membuat kajian apakah masih bisa difungsikan dan mengkaji business plan-nya," tulis Alf***.
Adapula warganet yang menyinggung keberadaan awal pembangunan RPC tersebut. Mereka menyebut nama mantan Bupati Bengkalis saat pembangunan RPC yakni Syamsurizal. Diketahui Syamsurizal kini menjabat sebagai anggota DPR RI dapil Riau I yang juga merupakan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau.
"Saiki jamane Pak Syam, bhupatine.." komentar Ten****
Bagus Santoso pun ikut dicolek soal kondisi RPC tersebut. Mereka menyebut kalau RPC dibangun saat Bagus Santoso menjabat sebagai anggota DPRD Bengkalis.
"Jamane Pak Bagus sek jd Dewan," komentar Ryo***.
Karyawan Korban PHK
Warganet lain ikut menyampaikan unek-uneknya soal nasib eks karyawan RPC yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) kemungkinan sejak RPC tak beroperasi lagi
"7 tahun nasib ex karyawan BUMD ini di PHK, walau sudah ada putusan pengadilan yang inkrah perusahaan daerah ini belum juga membayar hak-hak karyawan. Semoga Bapak Bagus Santoso membantu memperhatikan dan memperjuangkan hak-hak ex karyawan yang di PHK," tulis Nev***.
"Pemerintah Bengkalis tak akan mengerti dengan nasib keadaan karyawan yang telah di PHK," timpal Kan***
SabangMerauke News lewat kolom komentar juga telah menanyakan apa rencana Pemkab Bengkalis terhadap kondisi RPC tersebut. Namun Bagus belum memberikan jawaban lewat kolom komentar.
Pada beberapa komentar warganet, Bagus memberikan jawaban yang normatif.
"Masukan yang positif kita tetap optimis untuk mendapatkan jalan keluarnya. Saya yakin datuk tahu persis solusinya. Ditunggu untuk diskusi," jawab Bagus merespon saran warganet yang meminta Pemkab Bengkalis membentuk tim kajian soal nasib RPC.
"Setuju kita sama-sama ikhtiarkan cari format yang dapat membangkitkan cita-cita mulia kita bersama," balas Bagus merespon komentar netizen San***. (*)