Surya Paloh Jawab Isu Pencapresan Anies Dijegal Proses Hukum di KPK: Ini Hari yang Baik!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merespon datar soal isu adanya upaya pencegalan pencapresan Anies Baswedan terkait kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebagaimana diwartakan, Anies telah diperiksa dalam kasus penyelenggaraan event Formula E di Jakarta.
Menjawab pertanyaan wartawan saat deklarasi pencapresan Anies, Senin (3/10/2022) di Tower NasDem, Jakarta, Surya Paloh terkesan enggan menjawab dengan serius. Awalnya ia ditanya wartawan soal percepatan waktu pengumuman Anies yang kabarnya akan diumumkan pada 10 November mendatang.
Menurut Surya Paloh pengumuman Anies Baswedan sebagai capres dilakukan pada hari yang baik.
"Kita lihat bulan, bintang, cahaya terang. Ini hari yang baik. Jadi, simpel saja. Kalau katanya dipercepat pengumuman capres hari ini, ya karena hari ini adalah hari yang baik. Tanda-tanda alam menunjukkan demikian," kata Surya Paloh sedikit berseloroh.
Surya Paloh enggan menggubris isu yang beredar kalau ada upaya penghambatan Anies sebagai capres yakni lewat jalur hukum di KPK.
"Saya rasa, prosesnya tak saling terkait lah. Pokoknya, ini hari yang baik," tegas Surya Paloh.
Sudah Lapor Jokowi
Surya Paloh mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo sebelum mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 pada Senin (3/10/2022). Jokowi disebut Surya Paloh tidak mempersoalkan agenda politik yang dilakukan Partai NasDem tersebut.
Surya Paloh menyatakan, komunikasi terakhir dilakukannya dengan Jokowi sekitar 10 hari lalu. Ia berbicara dengan Jokowi soal langkah Partai NasDem yang akan mengusung Anies sebagai calon presiden 2024.
Apa kata Jokowi kepada Surya Paloh?
Menurut Surya Paloh, pengumuman nama Anies sebagai capres Partai NasDem tidak dipersoalkan oleh Jokowi.
"Sudahlah, sudah berbicara. Di ruangan ini mungkin saya yang paling dekat bisa berkomunikasi intensif dengan Pak Jokowi. Beliau bilang, bagus, baik," kata Surya Paloh.
Calon Wakil Presiden
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi diumumkan sebagai calon presiden 2024 oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di Tower NasDem, Jakarta, Senin (3/10/2022). Pengumuman tersebut menimbulkan tanda tanya soal siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi mantan Menteri Pendidikan tersebut.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menegaskan, siapa yang menjadi wakil presiden akan ditentukan oleh Anies.
"Tentu yang paling tepat untuk menemukan siapa calon wakil presiden adalah Bung Anies. Karena untuk membangunan bangsa, butuh orang yang sesuai dan cocok dengan presidennya," kata Surya Paloh.
Ia menegaskan, urusan siapa wakil presiden akan terus berproses. Namun, lagi-lagi Surya Paloh menyebut bahwa pendamping Anies akan ditentukan oleh Anies sendiri.
"Kan gak mungkin orang yang mendampinginya gak cocok. Tentu harus cocok dengan Bung Anies. Nah, itu yang lebih mengetahuinya adalah Bung Anies," tegas Surya Paloh.
Partai NasDem resmi mengumumkan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden 2024 mendatang. Keputusan tersebut diumumkan di Tower NasDem, Jakarta, Senin (3/10/2022).
"Anies Rasyid Baswedan adalah anak bangsa yang terbaik dan yang baik-baik. NasDem memilih anak bangsa yang terbaik, yaitu Anies Rasyid Baswedan," kata Surya Paloh.
Dalam acara tersebut, sejumlah elit Partai NasDem hadir. Anies sendiri duduk di sisi kanan Surya Paloh.
Perintahkan Kader Amankan Pencalonan Anies
Surya Paloh juga memerintahkan seluruh kader Partai NasDem untuk mengawal pencalonan Anies sebagai capres 2024.
"Saya minta kepada seluruh kader Partai NasDem mengawal pencalonan Anies Baswedan," tegas Surya Paloh.
Paloh berharap, kerukunan sosial akibat polarisasi politik beberapa tahun lalu dapat diakhiri. Sosok Anies adalah orang yang tepat untuk membangun persatuan nasional.
"Saya meyakini saudara Anies dapat melakukan hal tersebut," kata Surya Paloh.
Menurut Surya Paloh, Indonesia tidak hanya membutuhkan pembangunan fisik. Namun hal yang lebih dibutuhkan yakni pembangunan karakter nasional anak bangsa.
"Tidak semata pembangunan fisik, namun juga harus ada pembangunan national character building," tegas Surya Paloh. (*)