Tragedi Maut Sepakbola Renggut 182 Nyawa di Malang, Ini 5 Perintah Keras Presiden Jokowi
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Presiden Jokowi merespon keras terjadinya tragedi mau kerusuhan dalam pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Dalam laga Arema FC kontra Persebaya tersebut sedikitnya 182 orang suporter tewas, termasuk 2 di antaranya anggota kepolisian.
Apa reaksi Presiden Jokowi atas kejadian mengenaskan tersebut?
Jokowi menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas tragedi di dunia olahraga tersebut. Ini adalah kejadian kerusuhan sepakbola terbesar kedua dalam jumlah korban nyawa yang jatuh dalam sepanjang sepakbola dunia.
Jokowi menyesalkan peristiwa ini bisa menimbulkan korban jiwa yang begitu banyak. Berikut 5 arahan dan perintah yang disampaikan sang Jokowi.
1. Monitor Layanan Medis
Jokowi meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memonitor khusus layanan medis korban yang sedang dirawat di rumah sakit. Dengan demikian para korban bisa mendapat penanganan yang terbaik.
"Agar mendapatkan pelayanan terbaik," kata Jokowi dalam tayangan Sekretariat Presiden di Youtube, Minggu (2/10/2022).
2. Evaluasi Pelaksanaan Pertandingan
Presiden meminta ada evaluasi pelaksanaan pertandingan yang menyebabkan korban jiwa ini. Arahan ini ditujukan untuk Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan.
3. Investigasi Menyeluruh
Jokowi memiliki arahan khusus untuk Kapolri Sigit. Presiden meminta pimpinan kepolisian itu menginvestigasi dan mengusut tuntas kasus ini.
"Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," kata Jokowi.
4. Hentikan Sementara Liga 1
Buntut tragedi Kanjuruhan, kompetisi sepak bola kasta pertama Indonesia yakni Liga 1 harus dihentikan. Ini juga merupakan arahan langsung dari Jokowi.
Liga dihentikan sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan selesai dilakukan.
5. Jangan Sampai Tragedi Terulang
Terakhir, Jokowi berharap tragedi kemanusiaan ini tidak terulang lagi di masa depan. Jokowi ingin tragedi ini menjadi yang terakhir, khususnya dalam persepakbolaan Tanah Air.
"Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama," kata Jokowi. (*)