PSSI Jatuhkan Hukuman ke PSPS Riau: 3 Pertandingan Tanpa Penonton, Denda Rp 115 Juta
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persatuan Sepak Bola Pekanbaru Sekitarnya (PSPS) Riau. Dua hukuman diberikan akibat pertandingan berujung kericuhan saat PSPS Riau melawan PSMS Medan di Stadion Utama Riau, Kamis (22/9/2022) lalu.
Pantauan SabangMerauke News pada website resmi PSSI disebutkan PSPS Riau dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton (sebagai tuan rumah) sebanyak 3 kali pertandingan berturut-turut dan berlaku sejak pertandingan terdekat.
Hukuman kedua, yakni membayar denda sebesar Rp 115 juta.
Komdis PSSI menemukan tiga jenis pelanggaran yang dilakukan PSPS Riau. Pertama, pemain tim PSPS Riau tidak menggunakan badges Liga 2 pada lengan kanan jersey. Kedua, terjadi penyalaan lebih dari 10 buah flare oleh supporter PSPS Riau di Tribun Utara.
Sementara pelanggaran ketiga yakni, supporter PSPS Riau di Tribun Utara melakukan perusakan stadion, termasuk merusak bangku stadion dan membakar spanduk yang dibawa. Hal ini diperkuat dengan adanya bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran regulasi dan disiplin.
PSPS Riau sendiri merasa kecewa akibat ulah para suporternya saat melawan PSMS Medan pada lanjutan Liga 2 musim 2022/2023 tersebut.
"Merasa kecewa dengan aksi suporter terhadap pertandingan menghadapi PSMS Medan dengan adanya kerusakan kursi dan mengakibatkan kerugian bagi tim PSPS Riau," tulis akun @pspsriau.
Diwartakan sebelumnya, kericuhan terjadi saat pertandingan PSPS Riau vs PSMS Medan di Stadion Utama Riau, Kamis (22/9/2022). Suporter PSPS Pekanbaru mengamuk. Mereka menyalakan flare dan melemparkannya ke dalam lapangan.
Tidak hanya itu, para suporter PSPS juga diduga membakar kursi tribun. Tampak nyala api terus berkobar di arena tempat duduk penonton.
Kericuhan ini diduga karena skor sementara PSPS Riau kalah telak dari PSMS Medan, yaitu 1-4. Kericuhan terjadi disaat pertandingan sedang berlangsung.
Setelah kericuhan, sejumlah petugas mendatangi tempat kerumunan suporter yang mengamuk. Namun kemarahan para suporter tak kunjung dapat diredakan. (R-03)