Targetkan Angka Anak Stunting di Riau 14 Persen, Berapa Anggaran yang Digelontorkan?
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Masyarakat terdampak stunting akan mendapatkan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Gubernur Riau, Syamsuar menjelaskan, teknis anggaran bagi masyarakat terdampak stunting ini akan diserahkan kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau, Jumat (30/9/2022).
"Teknisnya, nanti tergantung kepada BKKBN," kata Syamsuar.
Dalam mendukung target percepatan pembangunan nasional, Pemerintah Provinsi Riau menetapkan target prevalensi stunting pada RPJMD sebesar 14% pada tahun 2024, dengan kata lain setiap tahunnya harus bisa di Urutan sebesar 2,7%.
"Inikan target besar. 2,7 persen setiap tahun, karena itu diperlukan dukungan selain dari pemerintah, baik pemerintah daerah termasuk TNI-POLRI, peran swasta dan masyarakat sendiri," ujar Syamsuar.
Diwartakan sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar mengukuhkan Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 031 Ny. Mira Parlindungan sebagai Bapak dan Bunda Asuh Stunting di Gedung Daerah Balai Serindit pada Jumat, (30/9/2022). Diharapkan pengukuhan ini dapat meningkatkan sinergisitas dalam menangani stanting di Provinsi Riau.
"Kita akan berupaya menurunkan angka stunting pada anak-anak kita di Provinsi Riau," kata Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung usai pengukuhan.
Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung juga mengingatkan pesan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang telah menggagas program orangtua asuh untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam pemenuhan gizi pada anak.
Ia menjelaskan, pemenuhan gizi dan asuhan pendampingan akan terfokus pada bidang komunikasi informasi dan edukasi kepada anak yang memiliki resiko stunting.
"Dengan adanya program ini, saya selaku Danrem 031 Wira Bima beserta istri sesuai amanat KSAD akan menjabarkan program dan kegiatan penanggulangan stunting ke seluruh wilayah Provinsi Riau," tegas Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung.
Jajaran Korem 031 Wira Bima bersama pemerintah daerah, kata Parlindungan, akan berupaya untuk menyukseskan program tersebut.
"Mudah-mudahan ini menjadi pemacu bagi stakeholder maupun pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyukseskan program ini nantinya," katanya.
Dalam acara tersebut, Gubernur Riau Syamsuar juga memberikan bantuan secara simbolik kepada anak penderita stunting.
Pengukuhan ini dihadiri Ketua TP PKK didampingi Kadis BP3AP2KB Provinsi Riau, Sekretaris Utama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto Forkopimda, serta para tamu undangan lainnya.
Acara ini juga diikuti oleh seluruh jajaran Komando Distrik Militer yang ada di wilayah Korem 031 Wira Bima secara virtual. (cr7)