Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-Amin
Rapor Merah Penegakan Hukum Duet Jokowi-Ma'ruf, Rakyat Paling Tidak Puas
SABANGMERAUKE, JAKARTA - Penegakan hukum menjadi isu paling negatif yang terjadi sepanjang dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Rapor merah menghiasi sektor hukum dan paling disorot oleh masyarakat Indonesia.
Demikian ringkasan hasil survei Poltracking Indonesia yang tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebesar 67,4 persen.
"Kepuasan pada bidang penegakan hukum adalah yang terendah," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam siaran pers hasil survei, Senin (25/10/2021).
Hanya 52,8 persen responden yang merasa puas dengan kinerja pemerintah di bidang penegakan hukum. Sedangkan 32,3 persen publik merasa tak puas, dan 14,9 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Di bidang ekonomi, ada 55,8 persen responden yang menyatakan puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf dan 35 persen merasa tidak puas. Angka kepuasan tercatat lebih tinggi di bidang kesehatan, yakni 60 persen, berbanding dengan 27,9 persen yang tidak puas.
Selanjutnya di bidang pendidikan, 58 persen responden mengaku puas dengan kinerja pemerintah dan 31,2 persen tidak puas. Adapun di bidang pertahanan dan keamanan, angka kepuasannya sebesar 54,6 persen dan tidak puas sebesar 29,2 persen. Kemudian, kepuasan di bidang sosial budaya sebesar 60,5 persen, berbanding dengan 28,3 persen responden yang tidak puas.
Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dinilai paling tinggi untuk bidang politik dan stabilitas nasional. Sebanyak 64,1 persen responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintah menjaga stabilitas politik, sedangkan yang tidak puas hanya 17,9 persen.
"Biasanya pemerintahan sebelumnya cukup riuh pertarungan antara DPR (dan pemerintah), eksekutif-legislatif. Sekarang kurang," kata Hanta Yuda.
Hanta mengatakan, tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi secara individu juga lebih tinggi ketimbang tingkat kepuasan terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Sebanyak 68,4 persen publik mengaku puas dengan kinerja Jokowi, sedangkan hanya 60,3 persen yang puas dengan kinerja Ma'ruf.
Survei ini digelar pada 3-10 Oktober 2021 dengan melibatkan 1.220 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling dan dilakukan melalui wawancara tatap muka. Menurut Hanta, margin of error survei sebesar plus minus 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)