654 Kasus DBD di Pekanbaru Tapi Kadiskes Tak Sarankan Lakukan Fogging, Loh Kenapa?
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menyampaikan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mencapai 654 kasus sejak Januari hingga September 2022.
Penyebaran 654 kasus DBD ini terdapat di semua kecamatan di Kota Pekanbaru.
Kepala Diskes Pekanbaru, Zaini Rizaldy mengatakan, untuk mengantisipasi penyakit DBD ini, pihaknya sudah berulang kali memberikan edukasi kepada masyarakat.
Ia menjelaskan, untuk mencegah penyebaran DBD, masyarakat harus melaksanakan 3 M plus, yaitu menguras, mengubur, menanam ataupun mendaur ulang sampah-sampah tempat sarang nyamuk.
"Bisa juga menggunakan kelambu ataupun lotion anti nyamuk. Atau membuat perangkap nyamuk atau menanam tanaman-tanaman pengusir nyamuk," kata Zaini, Kamis (22/9/2022).
Zaini mengatakan, cara 3 M plus ini lebih aman ketimbang melakukan fogging nyamuk. Menurut Zaini, penyemprotan fogging ke rumah-rumah ini dinilai sangat berbahaya bagi kesehatan dan bagi lingkungan.
Lebih lanjut, di tahun 2012 Diskes Pekanbaru sudah melakukan uji coba dengan membentuk kader-kader juru pemantau jentik (jumantik) dibeberapa kelurahan.
"Saat ini, kami lebih memprioritaskan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara membentuk satu kader jumantik untuk satu rumah. Dengan adanya kader jumantik ini, bisa melihat tempat perkembangan nyamuk yang ada di setiap rumah," pungkas Zaini. (cr8)