Terkuak! Kelompok Warga Penolak Pj Penghulu Bangko Bakti Ternyata Pernah Bertemu Bupati Rohil, Tapi Usulan Nama Tak Diakomodir
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Sejumlah masyarakat menolak masuknya Pejabat (Pj) Penghulu (kepala desa) Bangko Bakti yang dilantik Bupati Rokan Hilir (Rohil), Afrizal Sintong. Ikhwal penolakan ini dilatarbelakangi permohonan warga yang diduga tidak digubris bupati.
Aksi penolakan terjadi di kantor Kepenghuluan Bangko Bakti terhadap Pj Penghulu yang bernama Riani, Rabu (21/9/2022) pagi.
Sebelum pelantikan Pj Penghulu, Senin (19/9/2022) malam, pada 28 Agustus 2022, masyarakat Bangko Bakti melakukan musyawarah. Musyawarah dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Kepenghuluan atau Desa (BPKep), RT, RW dan pemuka masyarakat.
Dalam musyawarah tersebut, masyarakat ingin agar bupati berkenan melantik kembali Plt Penghulu yang saat itu masih dijabat oleh Husni Thamrin.
Masyarakat beralasan, Husni Thamrin memenuhi syarat karena sudah berpengalaman sebagai Penghulu dan Sekretraris Desa (Sekdes) di Desa Bangko Bakti. Selain itu, Husni juga berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Bahkan dalam poin pertama isi surat, masyarakat berharap Bupati Rohil tetap mencalonkan diri pada Pilkada 2024 mendatang dengan alasan selama dipimpin oleh bupati saat ini, Rokan Hilir menjadi bangkit.
Surat permohonan hasil musyawarah tersebut ditandatangani Ketua BPKep Bangko Bakti, Syahruddin.
Salah satu pemuka masyarakat Bangko Bakti, Facrurrozi mengatakan, dirinya langsung mengantar surat permohonan kepada bupati bersama dengan tokoh pemuda lainnya.
Facrrurozi menjelaskan, dari peristiwa penolakan hingga berujung penutupan atau penyegelan kantor penghulu pada Rabu (20/9/2022) lalu, Camat Bangko Pusako sudah turun ke lokasi untuk menenangkan situasi.
"Hari ini Pak Camat melakukan mediasi dengan memanggil para pihak terkait ke kantor camat," pungkas Facrurrozi. (R-03)