Menteri Bahlil Sebut Investasi Rp 149 Triliun Mangkrak Gara-gara 'Hantu'
SABANGMERAUKE NEWS - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membeberkan penyebab masih ada investasi mangkrak di Indonesia yang mencapai Rp 149,3 triliun.
Sebelumnya, ujarnya, Kementerian Investasi/BKPM sudah merealisasikan investasi mangkrak sebesar Rp 558,7 triliun, atau sekitar 78% dari keseluruhan investasi mangkrak Rp 708 triliun.
Menurut Bahlil, pemicu utamanya adalah peraturan tumpang tindih di tingkat kabupaten/provinsi, ego sektoral kementerian/lembaga sudah bisa diselesaikan. Namun ada persoalan yang tidak bisa diurai.
"Persoalan yang tidak bisa diurai seperti hantu dapat dirasakan, nggak bisa dipegang. Yang bisa mendekati hantu ini orang yang mengerti hantu atau mantan hantu," kata Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, dikutip dari cnbcindonesia.com
Akibatnya, ada Rp 100 triliun lebih investasi mangkrak yang tidak bisa diselesaikan. Namun dia memastikan mangkraknya investasi ini bukan dari persoalan izin maupun insentif.
"Melainkan dari investornya karena pandemi jadi kurang likuiditas bukan soal izin atau insentif. Jadi pertama soal likuiditas diundur, lalu persoalan tanah yang nggak selesai," katanya
Menurut Bahlil harga tanah kerap menjadi mahal begitu ada rencana investasi. Sehingga sulit berkompetisi dengan negara lain.
"Jadi mohon maaf kita membuat harga tanah kadang capex-nya seperti bangun mesin. Jadi kadang analoginya kita bukan bangun kawasan industri tapi kita bangun kawasan industri tanah," katanya. (*)