Waspada! 10 Warga Riau Meninggal Kena DBD
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menghimbau seluruh masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).
Berdasarkan data sepanjang tahun 2022 dari Januari hingga Agustus 2022, jumlah total penderita DBD sebanyak 1.353 orang. Sementara yang meninggal dunia sebanyak 10 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin mengatakan, para penderita DBD yang meninggal dunia, tersebar dibeberapa daerah di Riau.
"Ada 10 kasus penderita DBD meninggal dunia, yakni di Kabupaten Kampar 2 orang, Rokan Hulu 4 orang, Indragiri Hulu 2 orang, Bengkalis 1 orang, dan Indragiri Hilir 1 orang," kata Zainal, Selasa (20/9/2022).
Dari data 1.353 penderita DBD tersebut, daerah tingkat kasus terserang DBD tertinggi adalah Kota Pekanbaru, dengan 560 kasus.
Zainal menjelaskan, untuk mengantisipasi semakin bertambahnya kasus DBD di Riau, gerakan 3M Plus merupakan cara ampuh.
"Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan atau naiknya kasus, memang kita harapkan dengan menjalankan 3M plus. Langkah ini yang paling tepat untuk mengantisipasi bertelurnya nyamuk ditempat air tergenang,” ujar Zainal.
Nyamuk penyebab DBD ini berasal dari telur nyamuk yang berkembang biak di air yang bersih. Jadi tidak ada akan ada nyamuk dan jentik jika dilakukan 3M, itu yang paling efektif.
"Maksimal tiga hari bak mandi dikuras, apalagi hujan sebentar air yang tergenang bisa menjadi sarang nyamuk. Botol-botol minuman juga dibersihakn atau dibakar, termasuk menyebarkan bubuk larvasida,” pungkas Zainal. (R-03)