Makam Bayi Tewas Diduga Dibanting Pelaku Pemerkosaan Ibu Muda di Rohul Dibongkar Polisi
SM News, Rokan Hulu - Pengakuan ibu muda di Rokan Hulu yang menyebut bayinya tewas dibanding oleh pelaku pemerkosa dirinya terus diungkap. Makam bayi berumur 2 bulan itupun dibongkar untuk digelar otopsi.
Tim dokter forensik RS Bhayangkara Pekanbaru turun langsung ke kuburan bayi tersebut di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Sabtu (11/12/2021).
Gelar otopsi ini selain dihadiri langsung oleh Kapolres Rohul, AKBP Wimpiyanto juga disaksikan langsung oleh kedua orangtua bayi tersebut, termasuk ibunya Z yang diduga diperkosa oleh tersangka DK yang telah diamankan kepolisian.
"Otopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban bayi tersebut. Terpaksa makamnya dibongkar," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes (Pol) Sunarto kepada media.
Diwartakan sebelumnya, seorang ibu muda Z (19) melapor telah menjadi korban perkosaan pria yang merupakan rekan suaminya. Ia mengaku secara paksa disetubuhi pada September lalu, namun kasusnya baru heboh sejak sepekan terakhir setelah viral pengakuannya diancam oleh dua oknum polisi karena tidak mau berdamai dengan pelaku.
Belakangan, korban menyatakan kalau bayinya juga menjadi korban tindakan bejat pelaku yang membanting bayi, hingga beberapa hari kemudian sang bayi tewas.
Kasus ini makin heboh karena pemerkosaan tidak saja terjadi sekali, namun juga dalam beberapa kali oleh pelaku lain yang berbeda. Setidaknya ada tiga pelaku lain yang dilaporkan oleh Z bersama suaminya. Polres Rohul setelah kasus ini viral kemudian menangkap 3 orang terduga pelaku tersebut.
Z mengaku baru buka mulut lantaran takut menghadapi ancaman dari pelaku terhadap keselamatan diri dan keluarganya. Ia juga khawatir sang suami akan menceraikan dirinya, hingga memendam tindakan tak manusiawi yang dialaminya. (*)