Beri Informasi Palsu ke Pemerintah Indonesia, Dark Tracer Kena Ejek Bjorka
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Bjorka mengejek penyedia layanan intelijen darkweb, Dark Tracer. Pasalnya, Dark Tracer diduga memberi informasi salah soal identitasnya.
"Dark tracer guy after seeing that i am still active and they realized they gave wrong information to the Indonesian government but in the meantime they have paid," tulis Bjorka di grup Telegramnya pada Jumat (16/9) dini hari, sambil memberikan meme seorang pria sedang menangis.
"Orang Dark Tracer setelah melihat bahwa saya masih aktif dan mereka menyadari bahwa mereka memberikan informasi yang salah kepada pemerintah Indonesia tetapi sementara itu mereka telah dibayar, red)
Kemudian Bjorka juga menyebut kemungkinan anak yang dituding sebagai dirinya tersebut dipaksa mengaku.
"Meanwhile this kid may be being tortured into confessing by the Indonesian government. don't you feel ashamed, people from dark tracer? (sementara itu anak ini mungkin sedang disiksa dan dipaksa mengaku oleh pemerintah Indonesia. apa kalian tidak malu, orang-orang dari dark tracer?)" tambahnya.
Bjorka juga menyebut anak yang dituding sebagai dirinya itu bahkan tidak memiliki laptop dan hanya bekerja sebagai penjual es.
"The kid doesn't even have a laptop or a computer and he is just an ice seller (anak itu bahkan tidak memiliki laptop atau komputer dan dia hanya seorang penjual es)" tulis Bjorka.
"Do you know that, dark tracer? how about change your name to dumb tracer? (apa kau tahu itu, dark tracer? bagaimana kalo ganti nama kalian menjadi dumb tracer?)" lanjut Bjorka.
Sebelumnya, seorang pemuda berinisial MAH asal Madiun, Jawa Timur ditangkap oleh Mabes Polri sebagai terduga hacker dengan nama Bjorka.
Penangkapan MAH sebagai terduga Bjorka cukup janggal. Pasalnya, grup Telegram Bjorka yang memiliki anggota lebih dari 25 ribu orang dan akun breached Bjorka yang digunakan untuk menyebarkan data peretasan masih aktif memberikan postingan. (R-03)