Keras! Kapolda Riau Ultimatum Pembuat Onar, Tegas Lakukan Proses Hukum
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Masyarakat Kota Pekanbaru merasa resah dengan adanya geng motor yang berkeliaran disekitar Kota Pekanbaru. Untuk meminimalisir keresahan masyarakat, Polda Riau mengambil langkah tegas terhadap geng-geng motor.
Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang membuat onar atau mengganggu kenyamanan masyarakat Riau.
"Saya ingatkan kepada kelompok-kelompok yang meresahkan, geng motor, secara terang-terangan yang ingin melukai masyarakat, kami akan tangkap dan proses hukum secara tegas," kata Iqbal, Jumat (16/9/2022).
Ultimatum ini disampaikan Iqbal melalui video yang diunggah di akun Instagram @humaspolda_riau, Jum'at (16/9/2022) sekira 6 jam lalu.
Iqbal juga menyampaikan, pihaknya siap tampil membersamai masyarakat.
"Saya sudah perintahkan kepada semua polisi-polisi Polda Riau, polisi-polisi Polres dan jajaran untuk terus berada ditengah-tengah masyarakat," ujar Iqbal.
Diwartakan sebelumnya, Media sosial kembali dihebohkan dengan tersebarnya video pengeroyokan yang terjadi di Jalan Paus Ujung didekat Jalan Arifin Achamd, tepatnya di depan BSI, Minggu (11/9/2022).
Video tersebut tentu saja menyisakan ketakutan ditengah masyarakat. Di dalam video tersebut, penggeroyokan dilakukan antara dua kelompok yang bersiteru. Salah satu dari kelompok ini diduga membawa senjata tajam.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi mengatakan, menurut keterangan saksi yang pihaknya terima, kejadian penggeroyokan ini berawal dari aksi sejumlah anak muda yang kerap kali melakukan balap liar disekitaran jalan, sehingga menimbulkan keresahan dikalangan pemuda setempat.
"Kejadian ini berawal dari aksi balap liar yang sering kali terjadi di jalan Arifin Ahmad pada malam Minggu. Sehingga memancing pemuda setempat melakukan penghadangan," kata Pria Budi, Selasa (13/9/2022).
Pria Budi juga membantah adanya anggota kelompok yang membawa senjata tajam. Menurutnya, para anggota kelompok hanya membawa kayu.
"Ada yang membawa kayu, sehingga divideo yang beredar di media sosial, mungkin terkena kayu," ujar Pria Budi.
Pria Budi menjelaskan, setelah pihaknya mendapat informasi terkait kejadian penggeroyokan tersebut, anggota Polsek Bukit Raya langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) hingga pukul 03.00 WIB. akan tetapi, kedua kelompok yang berseteru sudah meninggalkan lokasi kejadian.
"Keterangan dari satpam BSI, ketika salah satu anggota yang melakukan balapan liar terkena kayu, kedua kelompok langsung membubarkan diri," jelas Pria Budi.
Pria Budi juga menegaskan, hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan masuk terkait kejadian penggeroyokan ini. Pihaknya juga masih mencari tahu kasus penggeroyokan ini.
"Kami masih mencari tau korbannya siapa. Yang melakukan pemukulan siapa. Yang jelas ini masih kita selidiki apakah pelaku adalah pemuda setempat yang resah karena adanya balap liar ini," pungkasnya. (cr8)