DPRD Pekanbaru Ingatkan Pemko Tak Lanjutkan Rekrut Tenaga Honorer
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - DPRD Pekanbaru mengingatkan Pemko Pekanbaru agar tidak melanjutkan perekrutan tenaga harian lepas (honorer). Alasannya, selain pemerintah sudah mewacanakan penghapusan tenaga honorer, juga agar tidak membebani APBD yang peruntukannya, lebih penting untuk program masyarakat lainnya.
"Wacana pemerintah itu kan sudah tahu kita. Jadi stop, jangan sampai ada lagi yang merekrut sembunyi-sembunyi. Karena ini nanti bisa menjadi persoalan," tegas Wakil Ketua DPRD Pekanbaru T Azwendi Fajri SE, Jumat (22/7/2022).
Perekrutan THL ini biasanya banyak di OPD. Bahkan perekrutan diam-diam.
DPRD Pekanbaru sebenarnya tidak melarang, jika tidak wacana pemerintah tersebut.
Bahkan terkait wacana penghapusan THL itu, DPRD sudah meminta Pemko Pekanbaru, agar bisa menemukan formulasi supaya para tenaga honorer atau THL, bisa terus diberdayakan. Selain solusi mengusulkan menjadi PPPK, Pemko juga harus bisa mencari solusi bijak.
Seperti diketahui, Pemerintah sudah mewacanakan akan menghapus tenaga honorer pada November 2023 mendatang.
Di Kota Pekanbaru sendiri, jumlah tenaga honorer per tahun 2022 ini, sebanyak 8.900 orang (data yang diperoleh Komisi III DPRD Pekanbaru).
"Yang paling penting itu, komitmen Pemko agar nasib THL ini memang benar diperhatikan. Tidak hanya omongan saja," kata Azwendi dilansir Tribunpekanbaru.com
Lebih lanjut disampaikan, bahwa keberadaan THL selama ini, sangat banyak memberi kontribusi dalam membantu kerja ASN.
Makanya, tak ada alasan Pemko untuk tidak memperjuangkan mereka. Yang pasti, DPRD Pekanbaru secara lembaga akan mendukung penuh.
"Dari sekarang, mari sama-sama kita kawal," ajaknya.
Untuk diketahui, ribuan THL di lingkungan Pemko Pekanbaru tersebut meliputi tenaga ahli, sopir, pramusaji, cleaning service (CS), personel Satpol PP, Damkar, Dishub, penyapu jalan, operasional dan perawatan (OP) PUPR dan Perkim serta guru honorer. (*)