DPRD Pekanbaru Minta Penerimaan Siswa Baru Dilakukan Transparan
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - DPRD Pekanbaru menyoroti soal proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2022/ 2023. Dewan meminta agar pelaksanaan PPDB dilakukan secara transparan dan menjauhi praktik penyimpangan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti menyatakan, pengawasan dan peninjauan ketat atas pelaksanaan PPDB akan dilakukan agar semua warga dipastikan mendapatkan pelayanan yang sesuai aturan.
"Kami dari komisi III bergerak terus ke lapangan sejak dimulainya proses pendaftaran sekolah secara online, dengan tujuan memastikan semua kegiatan PPDB berjalan lancar dan sesuai aturan dalam perwako," kata Ida kepada wartawan, Jumat (1/7/2022).
Ida kerap mengatakan adanya titik kelemahan dalam kebijakan PPDB, terutama dengan sistem zonasi yang kerap menimbulkan permasalahan sosial di masyarakat, karena tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
"Zonasi sebenarnya baik, asal diperhatikan tingkat populasi penduduknya. Semua wilayah kan tidak sama jumlah kepadatan penduduk, nah untuk itu perlu di kaji lagi, jangan disama ratakan semua persentasi untuk semua wilayah, agar semua anak-anak warga mendapatkan hak yang sama" kata Ida.
Sebagai informasi, Perwako yang digunakan beberapa tahun lalu, berkat gebrakan yang dilakukan Ida, kini sudah direvisi dengan menambahkan kuota menjadi 75% untuk jalur zonasi, dengan maksud agar mampu menampung jumlah pendaftar yang memang sangat tinggi jumlahnya di Kota Pekanbaru.
"Perwakonya sudah saya dorong agar di revisi kemarin, dalam rapat dengan disdik, wilayah padat penduduk yang tamatan anaknya padat sudah kita naikkan kuota zonasi daya tampung menjadi 75 parsen dari semula hanya 50 parsen, kemudiam sistem google map juga sudah di hapuskan, walau belum menjawab persoalan secara tuntas, karena memang jumlah kapasitas ruang belajar yang masih terbatas," jelas Ida.
Ida juga menghimbau kepada masyarakat agar langsung menghubungi wakilnya di DPRD Kota Pekanbaru, jika mengalami permasalahan-permasalahan saat melakukan pendaftaran sekolah.
"Saya berharap pada semua warga yang kebingungan atau atau merasa sulit dalam melakukan pendaftaran Online, agar segera menghubungi saya. Kalau yang lain tidak sempat membantu, karena mungkin sibuk dan lain-lain, jangan segan menelepon ke nomor pribadi saya," tutup Ida. (*)