Kapolda Riau Masuk Daftar Polisi Paling Tajir, Irjen Iqbal Buka-bukaan Soal Sumber Harta Kekayaannya
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Nama Irjen Pol Muhammad Iqbal lagi jadi objek pembicaraan. Ia disorot lantaran berada dalam daftar perwira tinggi kepolisian yang memiliki jumlah harta kekayaan paling banyak.
Daftar polisi paling tajir dilansir oleh media berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Irjen Iqbal menempati ranking dua sebagai polisi menjabat kapolda paling tajir. Dilaporkan, jumlah harta kekayaannya mencapai Rp 27 miliar.
Irjen Iqbal lantas buka-bukaan dengan sumber harta kekayaannya tersebut. Polisi yang sudah bertugas 31 tahun ini mengklaim dirinya jujur dan tak ada yang disembunyikan dari harta kekayaannya tersebut.
Menurut Iqbal, angka Rp27 miliar tersebut didapatkan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) saat ini. Padahal, jika diukur dari harga beli saat pertama kali memilikinya, nilainya tak sampai seperti nilai di LHKPN.
"Saya patuh pada regulasi. Itu berdasarkan LHKPN pada tahun 2021. Saya patuh dan jujur, tidak ada yang disembunyikan," kata Irjen Iqbal kepada media, Kamis (15/7/2022).
Ia menjelaskan, laporan LHKPN terakhir kali ia sampaikan pada pada 2021 saat masih menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Iqbal, jumlah kekayaan tersebut meliputi barang tidak bergerak dan barang bergerak.
Ia merincikan, harta kekayaan dalam bentuk barang tidak bergerak miliknya terdiri dari empat bidang tanah dan bangunan.
"Yang tiga lahan itu sudah lama sekali. Pertama di Kota Pekanbaru, di daerah Mulyorejo. Lahan kosong, belum ada dibangun," tutur Irjen Iqbal.
Iqbal memaparkan, tanah tersebut ia beli dengan sistem lelang dan dibeli seharga Rp150 juta dari uang yang diberikan oleh sang ibunda.
Sedangkan tanah di Sidoarjo, Jawa Timur dibelinya pada tahun 2005 senilai Rp400 juta. Tanah ini ia beli dengan cara menyicil selama dua tahun.
Selanjutnya, tanah berlokasi di Kota Surabaya, Jawa Timur dibeli oleh istrinya dengan uang yang yang diberikan oleh mertua. Harganya tidak sampai Rp1 miliar.
Kemudian saat sudah menjabat sebagai Kadiv Humas, dengan pangkat bintang dua di pundak, Iqbal membeli rumah di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Saat menjadi Kadiv Humas, saya beli rumah di Kelapa Gading, bekas saya ngontrak sudah dari tahun 2012 sampai 2019. Saya cicil dan saya beli seharga Rp6 miliar," tutur Iqbal.
Selain itu, Iqbal juga punya kekayaan bergerak, yaitu tiga unit mobil serta tabungan puluhan juta rupiah.
Hingga hari ini, Iqbal telah bertugas sebagai abdi negara di kepolisian selama 31 tahun dan ia mengaku bersyukur atas apa yang telah ia dapatkan.
"Saya bersyukur, Alhamdulillah. Semoga ini berkah bagi saya," pungkasnya. (*)