Heboh Data Internal Bawaslu Kuansing Bocor Soal Penerimaan Panwascam
SABANGMERAUKE NEWS, Kuantan Singingi - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kuantan Singingi (Kuansing), Mardius Adi Saputra angkat bicara terkait dugaan bocornya data internal Bawaslu di Kuansing.
Kebocoran ini bermula ketika salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengirim screenshot atau tangkapan layar dari sebuah chat grub WhatsAap.
Isi tangkapan layar tersebut mengatakan 'bagi sanak-sanak yang mau menjadi Panwascam, mohon hubungi kami'. Yang dimaksud dalam tangkapan layar tersebut, diduga kebocoran pedoman penerimaan panitia pengawas kecamatan (Panwascam).
"Pedoman tersebut merupakan informasi petunjuk teknis untuk Bawaslu Kabupaten yang diamanatkan undang-undang Pemilu untuk membentuk panitia pengawas kecamatan," kata Mardius kepada SabangMerauke News, Rabu (14/9/2022).
Mardius menduga, si pengirim dalam chat yang di screenshot itu merupakan salah seorang anggota dari partai politik. Bahkan seolah-olah, dalam tangkapan layar tersebut, si pengirim seakan bisa menerima Panwascam.
Mardius mengatakan, terkait kasus penyebaran pedoman Panwascam ini, sebelum mengambil langkah selanjutnya, pihaknya akan terlebih dahulu membawanya ke rapat internal Bawaslu.
Sementara itu, saat ditanya terkait penerimaan Panwascam, Mardius mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk kelompok kerja (Pokja). Adapun ketua dari Pokja ini adalah Nur Afni yang nantinya akan melaporkan perkembangan penerimaan Panwascam kepada Bawaslu.
"Masyarakat jangan percaya kepada siapapun terkait penerimaan Panwascam ini," pungkas Mardius. (cr4)