Dandim Ini Marah Besar Sampai Gebrak Meja Desak Anggota DPR Effendi Simbolon Minta Maaf: Darah Kami Mendidih!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Pernyataan keras anggota DPR RI, Effendi Simbolon terkait penilaiannya atas kondisi TNI menuai respon keras. Seorang Komandan Kodim (Dandim) secara terbuka meminta agar politisi PDI Perjuangan tersebut meminta maaf.
Adalah Komandan Kodim 0623 Cilegon, Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo yang menyampaikan hal tersebut. Dengan nada keras dan tegas disertai pukulan ke meja, Letkol Ari menyebut ucapan Effendi Simbolon dalam forum rapat kerja dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa itu melukai hati prajurit.
"Dari ujung barat pulau Jawa, kami dengar omonganmu, Effendi Simbolon, kau bilang pimpinan kami, Panglima TNI-KSAD, tidak harmonis, kau bilang TNI gerombolan seperti ormas. Kami tidak terima, darah kami mendidih!" kata Letkol Ary dalam sebuah video.
Saat menyampaikan hal tersebut, Letkol Ary didampingi oleh sejumlah prajurit TNI dan PNS di lingkungan Kodim 0623 Cilegon.
Dia mengatakan ucapan Effendi Simbolon melukai perasaan para prajurit TNI. Dia juga menilai Effendi telah mengadu domba Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
"Kau Effendi Simbolon melukai kami prajurit TNI, kau adu domba pimpinan kami, kau adu domba TNI. Kami seluruh prajurit TNI sakit hati. Kami sudah mengabdikan diri kami untuk NKRI, bekerja 24 jam 7 hari bekerja untuk NKRI ini. Kau bilang gerombolan, sungguh menyakitkan, Effendi Simbolon!" ujarnya.
Letkol Ary meminta Effendi Simbolon segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh prajurit TNI. Ari mengatakan seluruh unsur di TNI solid.
"Saya Dandim 0623 Cilegon bersama seluruh prajurit, PNS, keluarga besar Kodim Cilegon tidak terima ucapanmu. Kami di sini dari unsur paling rendah sampai paling tinggi, kami kompak dan solid. Jangan ganggu kami, jangan kau rusak lagi dengan omonganmu itu. Kami tunggu permintaan maaf kamu secara terbuka," ujarnya.
Sebelumnya, Effendi Simbolon dalam rapat kerja pekan lalu dengan Panglima TNI, jajaran kepala staf angkatan serta Kemenhan menyinggung soal hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung yang dinilainya tidak harmonis.
Effendi sempat mempertanyakan kondisi internal TNI yang menurutnya seperti ormas dan gerombolan. Pernyataan itu terkait dengan kerapnya Andika dan Dudung tidak saling berjumpa dalam forum resmi TNI.
Sengaja Direkam
Dandim Cilegon Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo membenarkan video itu sengaja direkam. Video itu, katanya, dibuat untuk merespons ucapan Effendi Simbolon saat rapat di Komisi I DPR.
"Jadi video yang kami buat, saya Dandim 0623 Cilegon Letkol Infanteri Ari Widyo Prasetyo beserta seluruh jajaran keluarga besar Kodim 0623 Cilegon. Kami membuat video memang untuk merespons dari pernyataan ucapan yang disampaikan oleh kalau dibilang dia adalah pejabat, yaitu Effendi Simbolon Anggota Komisi I DPR RI. Di mana ada ucapan yang menurut kami itu menyakitkan," kata Ari.
Dia menganggap pernyataan itu menyakitkan bukan hanya bagi prajurit dan keluarga besar Kodim 0623 Cilegon, tapi seluruh prajurit TNI.
"Bukan kepada kami saja di Kodim 0623 Cilegon, tapi seluruh prajurit TNI karena dia mengatakan TNI itu adalah gerombolan dan juga disamakan dengan Ormas di dalam forum di mana dihadiri banyak pejabat," katanya. (*)