Polisi Sebut Wanita yang Tewas di Mobil Kompleks DPRD Riau Menikah Siri dengan F, Motif Kematian masih Kabur
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Penyelidikan kasus kematian Fitri (40) wanita aparatur sipil negara (ASN) Pemprov yang meninggal di dalam mobil kompleks DPRD Riau, Sabtu (9/9/2022) lalu masih belum menemui titik terang. Polisi hingga kini belum menetapkan motif kematiannya, apakah bunuh diri atau merupakan korban pembunuhan.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi menyatakan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa 16 orang saksi terkait kematian Fitri. Salah satunya yakni F, pria berstatus ASN di Sekretariat DPRD Riau. Hari ini, penyidik akan melakukan pemeriksaan sebanyak 4 orang saksi lain.
Sosok F menurut Kapolres memiliki hubungan pernikahan secara siri dengan Fitri.
"Pengakuan F kalau dirinya dengan korban sudah menikah siri sejak 4 tahun lalu," kata Kombes Pria Budi, Selasa (13/9/2022).
Pria Budi membantah kalau saat ditemukan meninggal dunia, Fitri dalam keadaan hamil.
"Jadi, kami perlu luruskan berita yang simpang-siur. Ada yang menyebut korban hamil dan punya hubungan gelap dengan F. Korban tidak hamil. Dan hubungan dengan F itu nikah siri dengan korban," jelas Pria Budi.
Ditanya apakah polisi sudah menetapkan tersangka dalam kematian Fitri, Pria Budi menyatakan belum ada tersangka. Dalam proses pemeriksaan, kata Pria Budi, F membantah telah membunuh Fitri.
"F tidak mengaku. Insyallah mungkin hari ini bisa disimpulkan apakah korban meninggal bunuh diri atau dibunuh," jelas Pria Budi.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan telah mengungkap penyebab kematian Fitri. Berdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena kekerasan benda tumpul pada bagian leher.
"Penyebab kematiannya adalah adanya kekerasan benda tumpul di leher yang menekan jalan nafas yang ditandai adanya asfiksia (mati lemas)," kata Kompol Andrie.
Fitri merupakan ASN yang bertugas di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Riau. Ia ditemukan tewas berada dalam mobil Daihatsu Terrios yang terparkir di basement Kantor DPRD Riau, Sabtu pekan lalu.
Posisi tubuhnya ditemukan dalam keadaan leher tergantung pada ikatan kain di pegangan tangan sisi dalam mobil. (cr8)