Driver Ojol di Pekanbaru Senang Tarif Naik, Tapi Order Jadi Berkurang
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Kenaikan tarif ojek online (ojol) telah berlaku terhitung sejak 10 September 2022 kemarin. Kenaikan tarif sebagai kebijakan penyesuaian komponen biaya bahan bakar minyak (BBM) yang telah mengalami kenaikan beberapa waktu lalu.
Naiknya tarif disambut positif para driver ojol di Kota Pekanbaru. Tapi pada sisi lain, kenaikan ongkos ojol mempengaruhi jumlah pesanan pengguna angkutan alternatif ini.
Seorang driver ojol di Pekanbaru, Roby mengakui, kenaikan tarif membawa angin segar bagi mereka.
"Ini akan membantu kami karena memang harga BBM kan sudah naik. Kami berharap kebijakan itu bisa meningkatkan pendapatan kami," kata Roby, Selasa (13/9/2022).
Meskipun harga tarif ojol naik, Roby mengeluhkan berkurangnya minat masyarakat Pekanbaru untuk menggunakan transportasi ojek online.
"Kenaikan tarif ojek online ini pun menjadi kekhawatiran bagi kami driver ojek online. Meskipun tarif naik, tapi jika tidak ada yang memesan (order) ya percuma juga. Karena customer jadi mencari alternatif transportasi lain yang lebih murah," ujar Roby.
Seorang pengguna ojol, Indri mengeluh atas dampak dari kenaikan tarif ojek online. Soalnya, masyarakat yang selama ini menggantungkan kehidupan sehari-hari menggunakan ojol merasa diberatkan atas kebijakan kenaikan tarif yang diberlakukan pemerintah.
"Sempat kecewa dengan kenaikan tarif ojek online. Kita kan selama ini terbantu dengan ojol dan hampir tiap hari kita pakai. Namun dapat dipahami juga karena BBM pun naik dan para driver membutuhkannya," pungkas Indri. (cr10)