268 Ribu Penduduk Riau Terima Kompensasi Kenaikan BBM, Warga Serbu Kantor Pos
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Pemerintah menyalurkan bantuan langsung tunai imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). BLT ini diberikan kepada masyarakat yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM).
Di Provinsi Riau, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, BLT kenaikan BBM dan bantuan dana sembako untuk warga Riau. Totalnya, tercatat sebanyak 268.363 KPM di Provinsi Riau akan menerima bantuan.
Syamsuar mengatakan, bantuan itu merupakan bentuk perhatian dari pemerintah pusat dengan kondisi yang dialami masyarakat, seperti krisis ekonomi, krisis energi, dan krisis pangan.
Bantuan tersebut diberikan untuk warga tidak mampu agar bisa meringankan beban keluarga terhadap kondisi yang ada. Ia berujar, Pemerintah Provinsi Riau juga terus berkontribusi untuk mengendalikan keadaan perekonomian masyarakat.
“Kita tahu, masih ada keluarga yang tidak mampu. Makanya diberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga. Karena adanya kenaikan BBM tersebut berpengaruh kepada harga makanan pokok. Itu juga sekarang ini masih dalam kendali kami dari pemerintah daerah,” kata Syamsuar, Jumat (9/9/2022).
Sementara itu, Executive Grand Manager Kantor Cabang Utama (EGM KCU) Pos Indonesia Pekanbaru, Teddy Kurniawan, mengatakan, bahwa setiap keluarga se-Provinsi Riau akan mendapatkan BLT BBM dan bantuan sembako senilai Rp 500 ribu.
Bantuan itu akan dibagi secara bertahap ke KPM. Untuk BLT bulan September dan Oktober senilai Rp 300 ribu dan bantuan sembako pada bulan September Rp 200 ribu.
“Bantuan langsung tunai yang merupakan pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bantuan sembako Rp 500 ribu. Nanti, itu akan dibagikan secara bertahap kesetiap keluarga penerima manfaat se-Provinsi Riau,” terangnya.
Lebih lanjut, ia jelaskan untuk masyarakat yang ada kendala dan tidak bisa mengambil dana tersebut secara langsung. Maka, pihaknya bersedia mengantar ke tempat tinggal untuk nama-nama yang sudah terdaftar di KPM.
“Jika nanti ada masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari kantor kami dan ada halangan untuk mengambilnya, kami sudah menyiapkan opsi-opsi, seperti kami mengantar langsung dana tersebut ke rumah keluarga penerima," ujar Teddy. (cr7)